Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan IORA Akan Kembali Digelar di Jakarta Pekan Ini

Pemerintah kembali menggelar pertemuan kedua Asosiasi Lingkar Samudra Hindia (IORA) di Jakarta pekan ini untuk menindaklanjuti IORA Summit Maret lalu.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menunggu kedatangan para kepala negara dan pemerintahan disela-sela KTT IORA 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menunggu kedatangan para kepala negara dan pemerintahan disela-sela KTT IORA 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah kembali menggelar pertemuan kedua Asosiasi Lingkar Samudra Hindia (IORA) di Jakarta pekan ini untuk menindaklanjuti IORA Summit Maret lalu.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno mengatakan konferensi IORA tingkat menteri kali ini difokuskan untuk membahas implementasi konsep ekonomi biru.

“Kami tidak ingin pertemuan ini hanya berakhir pada exchanging views on blue economy (bertukar pandangan tentang ekonomi biru), tapi sudah pada tahap apa yang bisa kita kerjakan bersama dengan menggunakan konsep ini,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/5/2017).

Havas mengatakan pertemuan akan dilakukan dalam tiga sesi, yakni working session, senior official meeting, dan ministerial meeting. Dia menyebutkan lima isu akan dibicarakan dalam the 2nd IORA Blue Economy Ministerial Conference (BEC II), meliputi perikanan dan budidaya perikanan, kerja sama antarpelabuhan, kerja sama kepabeanan, pariwisata kelautan, dan sampah plastik laut.

Beberapa pihak yang diundang dalam pertemuan itu a.l. Prakarsa Segitiga Karang untuk membahas terumbu karang, CTI-CFF untuk membahas perikanan dan ketahanan pangan, BRI, Bank Exim Indonesia, Pelindo, Badan Otorita Batam, serta peneliti isu-isu kelautan dan atmosfer.

“Pada sesi itu, kami akan mendiskusikan peluang kerja sama penguatan kapasitas pada bidang perikanan dan budidaya perikanan, penanganan illegal fishing, perlindungan terumbu karang di kawasan Samudra Hindia, dan penguatan kapasitas dalam penanganan counter terrorism,” imbuh Havas.

Dalam working session, akan dibahas pula potensi kerja sama antarpelabuhan di negara-negara anggota IORA. Havas mengatakan kementerian telah melakukan observasi dari sisi ekonomi. Ternyata, di negara-negara kawasan Samudera Hindia, tidak ada komunikasi antarpelabuhan.

"Yang ada hanya lewat Port of Rotterdam di Belanda karena prioritas kita adalah melayani pasar tradisional di Eropa. Sementara, kita melupakan pasar yang cukup besar di Afrika,” ujar Havas.

Hal praktis lain yang akan dilakukan adalah kerja sama antarbea cukai di negara-negara Samudra Hindia. Melalui World Custom Organization, kata Havas, Indonesia bisa tahu informasi mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor sehingga komoditas yang akan diekspor bisa bersaing.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh organisasi IORA adalah ketimpangan ekonomi di antara negara-negara Samudra Hindia.

“Masih ada negara seperti Somalia dan Yaman yang pertumbuhan ekonominya rendah dan masih ada konflik,” tambahnya.

Dengan kondisi itu, Havas berpendapat Indonesia bisa berperan lebih besar untuk membantu mewujudkan kestabilan politik dan keamanan melalui berbagai bentuk kerja sama.

Forum BEC II dijadwalkan akan dibuka Rabu (10/5/2017) oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan dan dihadiri oleh Sekjen IORA K.V. Bhagirath, Dirjen Asia, Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri, Dubes Rachmat Budiman, serta menteri-menteri dari negara-negara anggota IORA dan mitra wicara IORA di Jakarta.

IORA merupakan organisasi internasional yang didirikan pada 1997 dan beranggotakan 21 negara di kawasan Samudra Hindia. Anggota IORA meliputi Australia, Comorros, Indonesia, Somalia, Kenya, Malaysia, Mozambique, Singapura, Srilanka, Thailand, Yaman, Bangladesh, India, Seychelles, Iran, Madagaskar, Mauritius, Oman, Afrika Selatan, Tanzania, dan Uni Emirat Arab. Adapun mitra wicara IORA a.l. China, Prancis, Jepang, Amerika Serikat, Mesir, Jerman, dan Inggris.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper