Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bolaang Mongondow Minta Kompensasi Rp250 Miliar ke Pihak Semen Conch

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow meminta kompensasi senilai Rp250 miliar kepada PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) terkait kelanjutan pembangunan pabrik di Lolak.

Kabar24.com, MANADO -- Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow meminta kompensasi senilai Rp250 miliar kepada PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) terkait kelanjutan pembangunan pabrik di Lolak.

Saat ini pembangunan pabrik dihentikan karena Conch dinilai tidak memiliki izin.

Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan pihaknya menginginkan kompensasi karena lokasi pabrik Conch bersinggungan dengan proyek bandara yang menjadi prioritas Pemkab Bolaang Mongondow.

Namun, Yasti menekankan, kompensasi hanya diminta bila Conch serius melengkapi perizinan.

Menurut Yasti, Conch tidak memiliki izin wilayah izin usaha pertamabangan (WIUP), izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi, dan IUP eksploitasi. Di samping itu, surat rekomendasi dari Bupati Bolaang Mongondow yang diterbitkan pada November 2015 juga telah habis masa berlakunya.

Yasti menegaskan, Conch tidak bisa membangun pabrik dan fasilitas penunjangnya hanya dengan berbekal izin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pasalnya izin tersebut hanya bisa digunakan untuk industri pertambangan sementara lokasi pabrik tidak termasuk wilayah pertambangan berdasarkan tata ruang wilayah (RTRW) Bolaang Mongondow.

Oleh karena itu, Yasti meminta Conch mengajukan rekomendasi baru kepada Pemkab Bolaang Mongondow agar proyek perusahaan asal China mendapatkan legalitas. Rekomendasi bakal diberikan bila Coch memberikan kompensasi.

Yasti menerangkan, kompensasi dari Conch bakal menjadi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa digunakan untuk menjalankan program pembangunan di kabupaten seluas 3.022 km2 itu.

"Kita harus memilih, di situ ada bandara yang investasinya Rp350 miliar. Kalau kita pilih ini [Conch], ya harus ada pengganti yang ekuivalen dari bandara," jelasnya kepada Bisnis, Jumat malam (9/6/2017).

Untuk diketahui, pabrik Conch yang terletak di Desa Lalow, Kecamatan Lolak hanya berjarak 7 km dari lokasi proyek bandara. Pihak Kementerian Perhubungan sudah memverifikasi lahan yang bakal digarap untuk pembangunan bandara November 2016 lalu.

Yasti mengatakan, Bolaang Mongondow membutuhkan bandara guna menunjang pembangunan wilayah Bolaang Mongondow Raya yang terdiri dari lima wilayah administratif.

Saat ini, waktu tempuh dari Manado ke ibu kota kabupaten di Bolaang Mongondow Raya berkisar 4 jam hingga 7 jam.

Di sisi lain, Pemkab Bolaang Mongondow telah menghentikan aktivitas pembangunan pabrik Conch pada 1 Juni 2017 lalu.

Secara keseluruhan, Conch berniat menggelontorkan dana hingga US$600 juta untuk pembangunan pabrik berkapasitas 4,4 juta ton per tahun.

Di area pabrik juga bakal dibangun pembangkit listrik berdaya 2x35 megawatt.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper