Bisnis.com, JAKARTA - PT Marga Mandalasakti dengan brand name ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak mendukung program elektronifikasi pembayaran di jalan tol yang tengah dicanangkan Pemerintah.
Penerapan elektronifikasi di ruas Tangerang-Merak ini juga merupakan bentuk dukungan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dalam pembayaran jalan tol untuk mewujudkan less cash society yang merupakan program kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR akan menerapkan pembayaran non-tunai melalui penggunaan uang elektronik untuk seluruh ruas tol di Indonesia pada oktober 2017.
Guna mensukseskan program tersebut, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak melakukan peningkatkan fasilitas layanan.
Direktur Teknik dan Operasi Sunarto Sastrowiyoto menyampaikan bahwa peningkatan dilakukan dengan penambahan Gardu Tol Otomatis (GTO) di sepanjang ruas tol Tangerang-Merak, dibandingkan tahun lalu terdapat penambahan 21 GTO dari total 89 gardu tol yang beroperasi.
Sunarto juga menambahkan bahwa seluruh gardu transaksi di Tangerang-Merak sudah bisa digunakan untuk transaksi elektronik. “Semua gardu tersebut dapat menerima transaksi uang elektronik, baik pada gardu manual maupun GTO,”jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan tersebut merupakan tahapan penetrasi pengguna jalan tol untuk mulai terbiasa dengan pembayaran cashless, sehingga tahapan menuju otomasi di jalan tol dapat terlaksana pada target selanjutnya.
“Dengan penggunaan uang elektronik, diharapkan pengguna jalan tol dapat menikmati kemudahan dan kecepatan waktu bertransaksi, dan meminimalisir antrean kendaraan di gerbang tol,” kata Sunarto.
Baca Juga
PT Marga Mandalasakti bersama Badan Usaha Jalan Tol lainnya bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk menerapkan sistem transaksi tol dengan kartu e-toll, yakni pembayaran tol dengan kartu prabayar elektronik sejak tahun 2008 lalu. Kemudian mulai September 2016, kerjasama ini dikembangkan dengan mengikutsertakan beberapa bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk menjajaki elektronifikasi pembayaran di jalan tol, yaitu Bank Mandiri dengan kartu e-money, BRI dengan kartu Brizzi dan BNI dengan kartu Tapcash serta BTN dengan kartu Blink.
Pada akhir Januari 2017, ruas Tol Tangerang-Merak juga sudah mengimplementasikan pembayaran tol menggunakan kartu prabayar elektronik Himbara. Upaya ini tentunya dilakukan untuk lebih meningkatkan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol. Saat ini sedang dilakukan pengembangan secara bertahap agar dapat digunakan oleh semua Bank penerbit uang elektronik.
Sehingga pada bulan Oktober 2017 semua transaksi sudah mencapai target keseluruhan non tunai. Dengan penerapan sistem cashless, selain menghemat waktu transaksi ini juga dapat mencegah resiko adanya fraud, kesalahan dalam pengembalian uang tol, mencegah peredaran uang palsu, keamanan waktu pengumpulan uang tunai dan cash handling pada saat hari libur atau hari raya.
Transaksi uang elektronik di sepanjang Tol Tangerang-Merak dapat dilakukan di semua gardu yang tersedia, dengan pengaturan sebagai berikut:
- Pengguna kartu "e-money" atau “e-toll” (produk Bank Mandiri) dan “Blink” (produk BTN) yang masuk jalan tol melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) TIDAK PERLU mengambil Kartu Tanda Masuk (KTM). Cukup menempelkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” pada tempat yang ditentukan dan mengambil struk, kemudian saat keluar gerbang tol dapat melalui GTO maupun Gardu Tol Manual Exit.
- Pengguna kartu "e-money", “e-toll” atau “Blink” yang masuk jalan tol melalui Gardu Tol Manual juga TIDAK PERLU mengambil KTM. Cukup menyerahkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” kepada petugas di Gardu Tol atau menempelkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” pada tempat yang ditentukan dan mengambil struk, kemudian saat keluar gerbang tol dapat melalui GTO maupun Gardu Tol Manual Exit.
- Pengguna kartu "Tapcash" (produk BNI) dan "Brizzi" (produk BRI) yang masuk jalan tol melalui GTO atau Gardu Tol Manual, HARUS mengambil KTM juga struk dan keluar HANYA melalui Gardu Tol Manual Exit, untuk bertransaksi dengan menyerahkan KTM dan kartu "Tapcash" atau kartu "Brizzi" kepada petugas .
- Untuk bertransaksi di Gardu Ramp On/Off Cikupa dapat dilakukan oleh semua pengguna uang elektronik (e-money, e-toll, Tapcash, Brizzi, Blink) dengan cara menempelkan uang elektronik pada tempat yang ditentukan.
- Perhatikan golongan kendaraan, cek saldo (cukup hingga jarak terjauh) & ambil struk.
Bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik, bisa membelinya di bank dan toko retail. Sedangkan untuk pengisian saldo atau top-up uang elektronik bisa dilakukan di bank, toko retail, ATM dan gardu tol bertanda khusus.
Hingga Maret 2017 transaksi tol non-tunai atau pembayaran uang elektronik di 35 ruas jalan tol saat ini baru mencapai 25%.