Bisnis.com, MERAK -- Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) tidak keberatan dengan langkah pemerintah memprioritaskan kapal-kapal besar di rute penyeberangan Merak - Bakauheni saat memasuki arus puncak mudik.
Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan, pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan dan PT ASDP Indonesia Ferry terkait prioritas kapal besar guna memperlancar arus mudik dan menghindari antrean panjang.
"Karena situasi lapangan yang sangat padat maka kita putuskan untuk memberikan prioritas kapal-kapal berukuran besar. Demi kelancaran dan kenyamanan para pemudik lebaran, kita dukung penuh program Pemerintah yang ingin menyukseskan dan melancarkan angkutan mudik lebaran," kata Khoiri, kepada Bisnis, Jumat (23/6/2017).
Khoiri mengatakan, saat ini rata - rata anggota Gapasdap sudah memiliki kapal besar.
Menurut Khoiri, para pelaku usaha lebih memprioritaskan kelancaran dan mengesampingkan ego sektoral demi terselenggaranya angkutan mudik lebaran yang sukses, lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
Khoiri mengungkapkan, para pelaku usaha pemilik kapal penyeberangan pada masa angkutan lebaran tahun ini tidak menaikan tarif seperti moda transportasi lainnya.
Baca Juga
"Apalagi Gapasdap sudah terbiasa berkorban. Saat ini saja, di saat moda transportasi lain menikmati panen mudik Lebaran dengan tarif tuslah sampai 2-3 kali lipat seperti di angkutan udara dan kereta api, kami sama sekali tidak menikmati tarif tuslah itu, meskipun keramaian juga hanya searah saja," kata Khoiri.