Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia mengangkut sebanyak 649.541 penumpang sepanjang periode Lebaran 2017, tumbuh tipis 0,55% dibandingkan dengan realisasi Lebaran 2016 sebanyak 645.974 penumpang.
VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan Citilink cukup puas dengan jumlah penumpang yang diangkut maskapai, mulai dari 16 Juni sampai dengan 3 Juli 2017.
“Meski tumbuh dibawah 1%, tetap ini kan masih dalam perspektif tumbuh. Namun, kami melihat jumlah penumpang yang diangkut masih akan tumbuh hingga satu pekan ke depan, mengingat libur sekolah masih berlangsung,” katanya, Rabu (5/7).
Dengan jumlah penumpang itu, lanjut Benny, rata-rata tingkat keterisian penumpang (load factor) Citilink mencapai sekitar 81%. Adapun, pada puncak arus balik 2 Juli 2017, rata-rata load factor penerbangan Citilink mencapai 92,81%.
Sementara itu, Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menuturkan kinerja Citilink pada masa Lebaran 2017 ini berjalan sangat baik dengan rata-rata tingkat ketepatan waktu terbang mencapai 88,4%.
“Citilink berhasil mencapai tingkat OTP [on time performance] yang sangat baik, yaki sekitar 88,4% dari 4.454 penerbangan, atau 278 penerbangan setiap hari selama peak season Lebaran berlangsung,” tuturnya.
Baca Juga
Juliandra menilai hasil OTP yang positif itu didukung dari persiapan internal yang matang dan menyeluruh, serta adanya kerjasama dan koordinasi yang kuat dengan para pemangku kepentingan terkait lainnya.
Seperti diketahui, Citilink mendapatkan penerbangan tambahan (extra flight) sebanyak 362 penerbangan atau setara dengan 65.160 kursi tambahan pada Lebaran 2017 ini, naik 287% dari Lebaran 2016 sebanyak 16.800 kursi tambahan.
Dalam musim angkutan Lebaran 2017, Citilink menyiapkan armada sebanyak 49 unit Airbus 320. Adapun, rute-rute penerbangan favorit pada Lebaran 2017 antara lain seperti tujuan Surabaya, Medan, Denpasar, Yogyakarta dan Solo.
Tumbuh 12%
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan udara pada masa Lebaran 2017 mencapai 5,55 juta orang, naik 13% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,92 juta penumpang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan bahwa realisasi pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara tersebut berada di atas prediksi Kemenhub, yakni sekitar 9%.
“Kami pikir pertumbuhan penumpang udara itu akan turun [melambat], ternyata naik terus. Ini menandakan daya beli masyarakat menguat, dan menjadi indikasi ekonomi nasional secara umum sudah naik,” ujarnya.
Agus juga mengapresiasi para maskapai karena telah mencatatkan rata-rata kinerja OTP mencapai 90% sepanjang periode Lebaran 2017 ini. Adapun, Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan kinerja OTP tertinggi, yakni 99%.
