Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Republik Indonesia telah resmi mengeluarkan surat pernyataan pengakuan hak kekonsuleran kepada Bally Saputra Datuk Janosati sebagai Konsul Jenderal Kehormatan Nepal untuk Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
Penyerahan eksekuator diberikan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi yang diwakili Direktur Fasilitas Diplomatik Kemenlu Ade Sukendar.
Bally merupakan pengusaha properti nasional asal Sumatera Barat yang kini menjabat Chief Executive Officer (CEO) Riyadh Group Indonesia, dan juga Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). Dia dikenal sebagai pengembang high rise building khususnya apartemen di Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung dan Medan.
Selain itu, kelompok usaha ini juga mulai mengembangkan kawasan industri dan pusat pertokoan di sejumlah daerah di Indonesia, serta beberapa properti penunjang pariwisata di Sumatera Barat.
“Dengan ini kami mengakui kedudukan Saudara Bally Saputra Datuk Janosati dan menerangkan bahwa beliau dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Konsul Kehormatan Nepal untuk Indonesia mendapat segala kekuasaan dan hak-hak istimewa, sebagaimana diperbolehkan bagi Wakil-Wakil Konsuler oleh Hukum antar Bangsa-Bangsa atau oleh Undang-Undang Republik Indonesia,” demikian isi surat pernyataan pengakuan yang ditandatangani Menlu Retno L.P Marsudi sepeti dikutip dalam siarna pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (06/08).
Sebelumnya, Bally Saputra pada 7 Juli 2017 di Kuala Lumpur lebih dahulu telah menerima Letter of Commission (LoC) dari Pemerintah Nepal yang menunjuk dirinya sebagai Konjen Kehormatan Nepal untuk Republik Indonesia terhitung sejak 22 Mei 2017 dengan masa jabatan selama tiga tahun. LoC ditandatangani Menteri Luar Negeri Nepal, Dr Prakash Sharan Mahat yang penyerahannya diwakili Duta Besar Nepal untuk Malaysia, Indonesia dan Philipina, Dr. Niranjan Man Singh Basnyat.
Selain di sektor properti, dalam jangka pendek dan menengah, menurut Bally, Pemerintah Nepal berencana untuk membuka rute penerbangan langsung dari Kathmandu ke Jakarta dan sebaliknya, maupun Kathmandu-Yogyakarta dengan maskapai Himalaya Airline dan Garuda Indonesia. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan hubungan antar negara terutama di bidang pariwisata dan keagamaan.
Nepal terletak antara India dan Tibet, wilayah China. Negara ini merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Budha. Bahkan, sebagian besar masyarakat meyakini kalau Sidharta Gautama atau Budha lahir di Taman Lumbini yangn kini berada di wilayah Nepal, bukan di India.