Bisnis.com, JAKARTA—Pameran produk unggulan Indonesia menghadirkan berbagai macam komoditas andalan dari industri kecil dan menengah yang disiapkan untuk mengincar pasar domestik dan mancanegara serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Gati Wibawaningsih, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan aneka ragam budaya dan adat istiadat. Budaya tersebut menginspirasi industri dalam negeri untuk menciptakan berbagai produk dengan berbasis pada kearifan lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya membina pengrajin dari IKM untuk meningkatkan produk yang mampu bersaing secara global. Salah satu usaha tersebut dengan mempromosikan berbagai produk unggulan dari IKM melalui pameran bertajuk Exploration of The Indonesian Culture. "Ini bukan cuma [acara] hura-hura saja, kami terus promosikan produk unggulan Indonesia," ungkap Gati, Senin (14/8/2017).
Adapun pameran tersebut dilaksanakan pada 14—16 Agustus 2017 yang dimulai pukul 10.00 WIB. Acara tersebut terinspirasi oleh hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2017. Pagelaran ini mengambil tempat di Plasa Gedung Kemenperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Exploration of The Indonesian Culture adalah hasil kerja sama antara Kemenperin dengan Yayasan Perempuan untuk Negeri (PUN), Kementerian Luar Negeri, dan Bhayangkari. Acara ini akan diikuti sebanyak 49 perusahaan dari berbagai sektor, seperti fesyen, kerajinan, perhiasan, produk kulit, kosmetik, kopi, dan olahan daun kelor.
Gati menambahkan sejumlah produk, seperti batik dan kain tenun telah terjual ke mancanegara. Malaysia menjadi pasar utama yang menyerap kedua produk tersebut.
"Kami mau perluas, kemarin kami kebanyakan di Asia Tenggara, Asia, Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris. Akan kami perluas ke pasar Eropa dan Australia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, menyampaikan target utama dalam pameran ini adalah untuk menarik perhatian pasar internasional.
"Tidak kalah penting adalah peningkatan akses pasar, kami telah memiliki program e-Smart IKM sebagai promosi dan penjualan secara online untuk pasar nasional dan mancanegara," katanya.
Indonesia adalah negara eksportir yang potensial sebagai penghasil pakaian jadi, alas kaki, perhiasan, dan kerajinan tangan. Indonesia menempati urutan ke-14 di dunia untuk ekspor pakaian jadi dengan nilai mencapai US$7,1 miliar. Alas kaki menyumbangkan nilai ekspor mencapai US$4,5 miliar dengan pangsa pasarsebanyak 3,6% di dunia. Komoditas perhiasan telah berkontribusi sebanyak US$4,1 miliar, sedangkan kerajinan mencapai US$173 juta.