Bisnis.com, JAKARTA--Pengembangan Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur akan segera terwujud. Hal tersebut dipastikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jember, pada Minggu (13/8/2017).
"Bandara Jember sudah kita siapkan. Nanti kita mulai 2018. Diperpanjang runway, terminal diperbesar," ujar Presiden kepada para jurnalis usai membagikan 1.725 Kartu Indonesia Pintar di SMP Negeri 7 Jember.
Perluasan bandara tersebut akan selesai pada tahun 2019 mendatang. Selain perluasan, bandara tersebut akan menjadi bandara embarkasi haji. "Selesai 2019. Butuh waktu dua tahun," ungkapnya.
Terkait biaya, Kepala Negara menyatakan bahwa pemerintah pusat telah mempersiapkan anggaran tersebut. Sehingga perluasan bandara tersebut akan segera dilakukan secepatnya.
"Sudah kita sampaikan kemarin ke Ibu Bupati sudah. Anggarannya urusan pusat. Sudah tidak ada masalah sudah kita cek semua.Tinggal pelaksanaannya.Anggarannya kurang lebih Rp300-450 miliar," kata Presiden.
Pengembangan Bandara Notohadinegoro diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas manusia dan barang serta meningkatkan arus investasi ke Kabupaten Jember dan sekitarnya.
Pengembangan Bandara Jember Selesai 2019
Pengembangan Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur akan segera terwujud. Hal tersebut dipastikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jember, pada Minggu (13/8/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
31 menit yang lalu
Yang Belanja & Lego Sebagian Saham Amman (AMMN) Awal 2025
1 jam yang lalu
Kembang Kempis Industri Baja RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
ESDM Sederhanakan Izin Pengelolaan Air Tanah jadi 1 Tahap
52 menit yang lalu
Industri Petrokimia Desak Permendag Relaksasi Impor Segera Direvisi
1 jam yang lalu