Bisnis.com, JAKARTA—Grup Lippo menggelar program renovasi 1.500 rumah desa sebagai bagian dukungan program pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Program renovasi 1.500 rumah desa dimulai dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur. Program renovasi rumah ini merupakan langkah awal Lippo ikut serta menghadirkan hunian layak, sehat, dan bermartabat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya di kawasan pedesaan dan daerah wisata budaya.
Mochtar Riady, Pendiri Lippo, menyampaikan dengan merenovasi rumah-rumah sederhana di desa, pihaknya ingin memastikan setiap keluarga Indonesia merasakan hidup yang lebih layak, sehat, dan penuh martabat.
“Rumah adalah tempat lahirnya harapan. Program ini adalah bentuk tanggung jawab moral Lippo sebagai bagian dari bangsa, sekaligus dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi besar program 3 juta rumah setahun untuk rakyat,” paparnya dalam siaran pers, Rabu (27/8/2025).
Tahap pertama dari program renovasi 1.500 rumah desa dimulai di Kampung Wisata Topeng, Malang, dengan fokus pada perbaikan struktur bangunan, ventilasi, serta akses air bersih. Program secara bertahap akan diperluas ke berbagai wilayah lain, seperti Bandung, Bekasi, Tangerang, Sulawesi, hingga Papua, dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan dukungan Lippo terhadap program 3 juta rumah Presiden Prabowo menunjukkan bahwa sektor swasta bisa menjadi mitra strategis dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga
Adapun, program 3 juta rumah memiliki sejumlah tujuan seperti mengurangi backlog perumahan nasional yang saat ini masih tinggi, memberikan akses rumah layak huni bagi masyarakat menengah ke bawah, meningkatkan kualitas hidup rakyat desa melalui infrastruktur dasar yang lebih sehat.
Selanjutnya, mendorong penciptaan lapangan kerja lokal di bidang konstruksi, material, dan jasa pendukung, serta mengangkat martabat keluarga Indonesia, sehingga dapat lebih produktif dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengatakan renovasi rumah desa adalah salah satu bentuk intervensi sosial yang efektif. Perumahan layak meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta produktivitas ekonomi keluarga miskin.
“Apa yang dilakukan Lippo di Malang dapat menjadi model kolaborasi swasta-pemerintah untuk mengurangi kemiskinan secara struktural,” imbuhnya.