Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NOTA KEUANGAN RAPBN 2018: Alokasi Modernisasi Alutsista Rendah

Alokasi dana modernisasi alutsista dan non alutsista hanya mendapat porsi kurang dari 10% dari total anggaran Kementerian Pertahanan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2018.
Pesawat jet tempur terparkir di Terminal Selatan seusai terbang mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan ke-71 Hari TNI AU tahun 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Widodo S. Jusuf
Pesawat jet tempur terparkir di Terminal Selatan seusai terbang mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan ke-71 Hari TNI AU tahun 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA—Alokasi dana modernisasi alutsista dan non alutsista hanya mendapat porsi kurang dari 10% dari total anggaran Kementerian Pertahanan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2018.

Dalam dokumen Nota Keuangan RAPBN 2018 yang diperoleh Bisnis, Selasa (15/8/2017) malam, total anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mencapai Rp105,72 triliun. Jika dihitung secara keseluruhan, maka total anggaran terkait modernisasi alutsista hanya menyentuh Rp10,06 triliun.

Dalam rinciannya, disebutkan program modernisasi alutsista, non alutsista serta sarana prasarana integratif mendapat alokasi Rp695,35 miliar. Sementara itu, program modernisasi alutsista dan non alutsista, sarana dan prasarana mitra darat mendapat Rp4,07 triliun.

Adapun program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana mitra laut memeroleh alokasi Rp3,32 triliun, sedangkan program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana mitra udara sebesar Rp4,96 triliun.

Alokasi dana terbesar diberikan untuk program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat yang mencapai Rp37,06 triliun. Pos terbesar kedua ditujukan untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan dengan besaran Rp17,26 triliun.

Di sisi lain, pemerintah tengah mempersiapkan imbal dagang dengan Rusia. Sejumlah komoditas perkebunan dan kehutanan, seperti kopi, teh, karet, dan minyak kelapa sawit, akan dibarter dengan sebelas unit pesawat Sukhoi SU-35. Nilainya disebut mencapai US$600 juta.

Nota Keuangan RAPBN 2018 rencananya bakal dibacakan oleh Presiden Joko Widodo di hadapan Parlemen pada siang ini, seusai sesi Pidato Kenegaraan tahunan, Rabu (16/8/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper