Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan merilis tiga kapal angkutan ternak baru dari lima kapal yang dibuat di galangan kapal dalam negeri, setiap kapal bisa mengangkut 500 ekor ternak dan 150 ton kargo.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bay M. Hasani mengatakan kapal yang diluncurkan dibuat di galangan PT Bahtera Bahari Shipyard, Batam.
Kapal pertama KM Camara Nusantara 3 telah diluncurkan pada 25 Agustus 2017, sedangkan dua kapal lainnya KM Camara Nusantara 4 dan KM Nusantara 6 dirilis 26 Agustus 2017 dan 27 Agustus 2017.
"Jadi kapal-kapal itu diluncurkan dalam 3 hari secara berturut-turut," kata Bay dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com pada Senin (28/8/2017).
Bay mengatakan pembangunan kapal khusus pengangkut ternak merupakan hasil penelitian dan Kajian Kebijakan Tata Niaga Komoditas Strategis dari Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memperbaiki tata niaga komoditas sapi.
Menurut Bay, kapal khusus pengangkut ternak memberikan penanganan khusus terhadap ternak sehingga dibedakan dari penangan kargo reguler.
Kapal khusus pengangkut ternak ini juga dirancang dan dibangun dengan memperhatikan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan. Prinsip itu mencakup hewan harus terbebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari sakit dan luka, bebas berprilaku liar alami serta bebas dari rasa takut dan stress.
"Dengan adanya kapal pengangkut ternak, tentunya akan memperkecil resiko penurunan berat sapi atau bahkan kematian dan distribusi sapi sesuai kebutuhan dapat terpenuhi," ucap Bay.
Di sisi lain, kapal pengangkut ternak yang dibangun di galangan Kapal PT. Bahtera Bahari Shipyard memiliki panjang 69,78 M dengan kecepatan percobaan adalah 12 knot.
Kapal ini memiliki daya mesin utama sebesar 2 x 1400 HP dengan kapasitas ternak 500 ekor sapi dan kapasitas barang/kargo 150 ton serta jumlah awak kapal sebanyak 32 orang.