Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Diproyeksi Naik 33%, Kemenhub Siagakan 765 Kapal Selama Nataru

Kemenhub memproyeksikan kenaikan jumlah penumpang hingga 33% menjadi 2,3 juta penumpang pada moda transportasi laut sepanjang Nataru 2024/2025
Penumpang bersiap naik ke kapal Perintis Tol Laut KM Amukti Palapa di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/1/2024). Pada 2022 lalu total muatan yang diangkut pada tol laut mencapai 28.991 twenty foot equivalent unit (TEUs). Jumlah tersebut meningkat dari total muatan periode 2021 lalu sebanyak 23.880 TEUs. Adapun, hingga pertengahan Mei 2023, total muatan yang diangkut oleh program tol laut telah mencapai 11.155 TEUs - BISNIS.
Penumpang bersiap naik ke kapal Perintis Tol Laut KM Amukti Palapa di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/1/2024). Pada 2022 lalu total muatan yang diangkut pada tol laut mencapai 28.991 twenty foot equivalent unit (TEUs). Jumlah tersebut meningkat dari total muatan periode 2021 lalu sebanyak 23.880 TEUs. Adapun, hingga pertengahan Mei 2023, total muatan yang diangkut oleh program tol laut telah mencapai 11.155 TEUs - BISNIS.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memproyeksikan kenaikan jumlah penumpang hingga 33% menjadi 2,3 juta penumpang pada moda transportasi laut sepanjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi mengatakan Pemerintah memprediksi akan ada lonjakan volume penumpang sebesar 33%, dengan total mencapai sekitar 2,3 juta penumpang dibandingkan tahun lalu. 

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada angkutan laut sebanyak 765 kapal dengan kapasitas 29.972 penumpang," kata Antoni dalam keterangan resmi, Rabu (18/12/2024). 

Antoni menerangkan moda transportasi laut menjadi pilihan masyarakat di daerah kepualuan sekaligus menghindari macetnya moda transportasi darat. 

Pihaknya juga mengimbau untuk memastikan kesiapan armada kapal, meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperketat pengawasan terhadap kapasitas penumpang kapal, serta mengoptimalkan armada di sejumlah ruas agar tidak terjadi penumpukan penumpang. 

Selain itu, Antoni menuturkan untuk menghadapi cuaca ekstrem pada bulan-bulan menuju Nataru, peningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran pun kian ditingkatkan, khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang.

"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala KSOP dan UPP untuk memastikan armada kapal siap beroperasi dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap standar keselamatan, kapasitas penumpang, dan ketersediaan alat keselamatan," tegasnya.

Sebagai pusat informasi serta penanganan cepat jika terjadi insiden, Antoni menggarisbawahi bahwa Kemenhub juga menyediakan Posko Pemantauan yang akan beroperasi di 264 titik mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. 

Sedangkan, secara khusus terkait cuaca ekstrem, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper