Bisnis.com,JAKARTA—PT Megapolitan Developments, Tbk akan memaksimalkan proyek-proyek yang mampu menambah pendapatan berulang hingga akhir tahun ini untuk melengkapi kinerja pra penjualan perusahaan.
Direktur Pemasaran EMDE Desi Yuliana mengatakan langkah itu diantaranya ditempuh melalui proyek apartemen yang sudah dilakukan tutup atap, yakni menara Sky dan menara Cloud di Cinere, Depok. Melalui proyek itu, perusahaan hanya akan melepas 80% unit yang ada kepada konsumen. Sisanya sebesar 20% akan digunakan sebagai investasi apartemen sewa. Kondisi itu tidak terlepas dari karakteristik Cinere yang banyak disasar oleh para ekspatriat.
“Ada yang kami rencanankan untuk jadikan unit recurring untuk investasi. Kami membantu konsumen supaya harganya stabil. Nantinya diharapkan konsumen memdapat recurring yield 10--15%,” katanya Senin (11/9).
Potensi itu nantinya juga ditopang pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan rampung seperti tol Depok-Antasari (Desari), tol Cinere-Jagorawi (Cijago), dan juga beroperasinya Mass Rapid Transportasion (MRT) di Stasiun Lebak Bulus pada 2019.
Proyek pendapatan berulang lainnya akan diperoleh melalui penyelesaian pengerjaan konstruksi kawasan Galleria Mall Vivo Sentul. Proyek senilai Rp 750 miliar ini akan digarap dengan mengusung empat konsep perniagaan, yakni kios mall Galleria Kiosk dan area kuliner al fresco dining Vivo Walk. Lalu, pusat perbelanjaan ritel modern Vivo Mall dan pusat niaga Bizpark @Vivo Sentul
Galleria Mall Vivo Sentul merupakan salah satu bagian dari kawasan superblok terpadu Vivo Sentul dengan lahan seluas 17 hektar. Beberapa tenan yang telah memberikan komitmen untuk hadir di area perbelanjaan ini diantaranya Centro Department Store, Cinema CGV Blitz , Fun World dan LULU.
Di luar proyek pendapatan berulang, Megapolitan masih memiliki cadangan lahan (land bank) untuk pengembangan seluas 80 hektare di Cinere. Dengan lahan yang semakin terbatas, perusahaan akan fokus membangun hunian vertikal.
Ronald Wihardja, Managing Director Megapolitan mengatakan Oktober ini perseroan berencana meluncurkan proyek terbarunya yang menyasar pasar menengah. Unit apartemen baru di De Vonte Tower dilepas mulai Rp Rp 350 juta per unit, dengan target pasar keluarga muda.
Rencananya De Vonte akan terdiri dari dua menara yang merangkum 900 unit. Proyek baru ini juga akan menjadi strategi perseroan dalam menggenjot penjualan pemasaran (marketing sales) yang ditargetkan sekitar Rp 370 miliar pada hingga akkhir tahun ini.
Hingga akhir tahun, perseroan juga menyiapkan Proyek Vivo Residence di Sentul dan Cinere Tuscany. Vivo Residence akan dibangun dilahan seluas 4 hektare di dalam superblok seluas 17 hektar yang tengah dikembangkan Megapolitan. Perseoan menargetkan kelas menengah atas dan end user untuk membeli rumah tapak yang dibanderol dengan harga Rp1 miliar--Rp 1,5 miliar.