Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI ASING: China Incar Sektor Properti & Kawasan Industri

Minat investasi pelaku usaha China untuk masuk ke Indonesia terus meningkat, di mana properti menjadi sektor yang saat ini banyak diincar
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, NANNING, China- Minat investasi pelaku usaha China untuk masuk ke Indonesia terus meningkat, di mana properti menjadi sektor yang saat ini banyak diincar.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea mengatakan pertumbuhan investasi dari Tiongkok di Indonesia mengalami peningkatan besar. Jika pada 2015 nilainya hanya US$628,34 juta, maka tahun lalu sudah mencapai US$2,66 miliar. Angkanya pun terus tumbuh tahun ini.

Sektor yang diminati di antaranya infrastruktur, otomotif, pengolahan mineral, pariwisata, serta properti.

"Properti itu residensial dan kawasan industri, jadi mix. Satu di Alam Sutera, Tangerang dan satu lagi di Karawang hasil kerja sama dengan PT Agung Podomoro," sebut dia ketika ditemui di sela-sela China-Asean Expo 2017, Rabu (13/9/2017).

Masalah perizinan dan lahan disebut sebagai keluhan utama para pelaku usaha China yang ingin masuk ke Indonesia. Untuk itu, lanjut Tamba, perlu ada kemudahan bagi para pengusaha yang berlokasi di dalam kawasan industri.

Sementara itu, negara-negara Asean yang prospektif untuk meningkatkan investasinya di Indonesia masih Singapura, Malaysia, dan Thailand.

BKPM mencatat Singapura sebagai investor asing utama di Tanah Air, dengan nilai US$3,66 miliar selama semester I/2017. Posisi kedua dipegang oleh Jepang dengan US$2,84 miliar.

Adapun Malaysia dan Thailand masing-masing berada di peringkat ke-7 dan ke-19, dengan nilai investasi US$559 miliar dan US$70,7 miliar.

Tahun ini, sebut Tamba, pihaknya menargetkan masuknya investasi asing sebesar Rp678,8 triliun, di mana 49,6% sudah tercapai. Untuk 2018, targetnya adalah Rp765 triliun dari berbagai sektor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper