Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah koperasi yang menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat diharapkan segera bertambah lantaran Koperasi Obor Mas dari Nusa Tenggara Timur tengah mengikuti proses seleksi oleh pemerintah.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati Barnas mengatakan ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi oleh koperasi yang ingin ikut serta menyalurkan pembiayaan tersebut. Di antaranya adalah manajemen yang sehat dan tingkat likuiditas yang baik.
"Saya sih inginnya bisa salurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai tahun ini, tapi kan masih dalam proses seleksi di pemerintah," ujar dia kepada Bisnis, Jumat (22/9/2017).
Saat ini, baru satu koperasi yang telah menjadi peserta penyalur KUR yaitu Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang berbasis di Pekalongan, Jawa Tengah. Dengan demikian, jika Obor Mas lolos maka akan ada dua koperasi yang terlibat langsung.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, realisasi penyaluran KUR hingga Agustus 2017 adalah Rp61,14 triliun atau setara dengan 55,6% dari target sepanjang tahun yang sebesar Rp110 triliun. Dana tersebut telah disalurkan kepada 2,73 juta debitur di seluruh Indonesia.
Dari 38 lembaga keuangan yang menjadi penyalur KUR, sebanyak 33 di antaranya berupa bank, empat lainnya lembaga pembiayaan, dan satu koperasi. Adapun nilai yang sudah disalurkan oleh Kospin Jasa sekitar Rp295 juta untuk 12 debitur.