Bisnis.com, JAKARTA- Chairman of Tour & MICE Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo) Grace Utomo menuturkan dunia pariwisata global telah melalui pukulan yang berat pada 2016.
Pada tahun itu, situasi ekonomi dunia mengalami perlambatan. Namun, Indonesia dinilai masih mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
Kendati demikian, perkembangan pariwisata nasional belum sebaik tahun-tahun sebelumnya. Pelaku usaha pariwisata sedang wait and see dan masyarakat pun belum melakukan konsumsi yang besar. Namun masyarakat Indonesia saat ini dinilai berpotensi untuk terus digenjot melakukan perjalanan ke luar negeri, antara lain ke Taiwan.
"Sebagai pelaku usaha, kita harus terus mencari cara untuk bertahan. Salah satunya adalah membantu destinasi wisata mempromosikan diri. Taiwan adalah salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia," ujar dia.
Grace meyakini jika masyarakat sudah memenuhi kebutuhan dasarnya, maka mereka akan tetap melakukan perjalanan wisata. Apalagi, generasi muda rata-rata mengalokasikan anggaran yang besar untuk berlibur. Untuk itu, penting bagi destinasi wisata untuk selalu menawarkan hal-hal baru agar mampu menarik lebih banyak wisatawan.