Bisnis.com, TOKYO -- Pemerintah Jepang berkomitmen untuk mengembangkan pasar liquefied natural gas di Asia.
Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko menuturkan bahwa terkait dengan komitmen tersebut pemerintah Jepang berinvestasi hingga US$10 miliar yang dikucurkan melalui pemerintah dan swasta.
"Investasi itu untuk membiayai dan mendorong produksi LNG di hulu hingga hilir," tuturnya dalam pembukaan LNG Producer - Consumer Conference 2017 di Tokyo (18/10/2017).
Dia mengatakan bahwa investasi itu ditambah dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Jepang berkomitmen untuk melatih 500 tenaga ahli selama 5 tahun.
Seko menambahkan, pemerintah Jepang juga fokus untuk meningkatkan benefit dari LNG.
Dalam kesempatan yang sama, Fatih Birol, Executive Director International Energy Agency mengatakan, tingginya kebutuhan LNG meningkatkan jumlah negara-negara pengimpor.
"Pada 2005 hanya lima negara yang melakukan impor. Sekarang, tepatnya pada tahun lalu, meningkat menjadi 39 negara. Dipredikasikan pada 2022 akan menjadi 48 negara," ujarnya.
Peningkatan ini akan membuat upaya untuk mengamankan pasokan menjadi perhatian baik negara-negara pengespor dan negara produsen LNG.
Satu hal yang tidak kalah penting fleksibilitas perdagangan LNG terus ditingkatkan. Hal itu ditandai dengan jangka waktu kontrak pengiriman kargo LNG yang pendek dan kawasan pengiriman LNG yang semakin beragam.