Bisnis.com, JAKARTA- PT Sucofindo (Persero) berupaya meningkatkan pangsa pasar jasa pemastian.
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh faktor persaingan di lapangan dan unit usaha belum maksimal menggarap peluang.
Adapun target pasar yang dipandang potensial untuk digarap adalah kawasan ASEAN dan Asia secara keseluruhan.
"Untuk pasar global dan regional, kami sudah siap masuk. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi kami sudah bisa masuk ke sana," tutur Bachder.
Meski kontribusi dari bisnis di luar negeri masih belum signifikan, tapi berbagai proyek yang dijalankan diklaim mampu mendukung performa perusahaan secara keseluruhan. Kehadiran Sucofindo di luar negeri dilakukan lewat kemitraan dengan PT Surveyor Indonesia dalam bentuk kerja sama operasi (KSO).
Proyek yang dilakukan sebagian berkaitan dengan teknologi dan elektronik, seperti produksi handphone di China. Sementara itu, sebagian lainnya berhubungan dengan produk komoditas dan perkebunan.
Di luar China, Sucofindo mempunyai KSO di Vietnam, Myanmar, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyatakan di era perdagangan bebas, jasa yang ditawarkan oleh Sucofindo memiliki peluang pasar yang sangat luas. Namun, diperlukan peningkatan kompetensi SDM, teknologi, dan infrastruktur untuk bisa bersaing.
