Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Beredar Kembali Tumbuh 10,9% Pada September 2017

Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada September 2017.
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada September 2017.

Dari statistik Bank Indonesia (BI), posisi M2 tercatat sebesar Rp5.252,8 triliun atau tumbuh 10,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,0% (yoy).

Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh dari 12,3% (yoy) pada bulan Agustus menjadi 15,8% (yoy) pada September 2017.

Sementara itu, berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus) dan akselerasi pertumbuhan kredit perbankan.

"Ekspansi operasi keuangan Pempus tercermin dari kewajiban Bank Indonesia dan perbankan kepada Pempus yang mengalami penurunan dari 23,4% (yoy) pada Agustus 2017 menjadi -0,3% (yoy) pada September 2017," tulis BI dalam laporan statistiknya, Selasa (31/10).

Sementara itu, kredit yang disalurkan perbankan pada akhir September 2017 tercatat sebesar Rp4.569,9 triliun atau tumbuh 9,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2017 yang tumbuh sebesar 8,4% (yoy).

Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka terus menurun, mencerminkan berlanjutnya transmisi pelonggaran kebijakan moneter. Pada September 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,60% atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.

Demikian halnya suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan yang masing-masing tercatat 6,09%, 6,46%, 6,80%, 6,99% dan 6,91% atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,30%, 6,54%, 6,86%, 7,06% dan 6,94%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper