Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP: Sebagian Besar Bantuan Kapal 2016 Telah Diterima Nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan sekitar 650 unit kapal perikanan bantuan pemerintah pada 2016 telah didistribusikan kepada nelayan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan sekitar 650 unit kapal perikanan bantuan pemerintah pada 2016 telah didistribusikan kepada nelayan.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengatakan, dari bantuan sebanyak 754 unit kapal tahun lalu, tinggal sekitar 100 kapal yang izinnya dalam penyelesaian.

"Ini sedang kami kerjakan. Tidak boleh lebih dari November," ujarnya, Kamis (16/11/2017).

Adapun mengenai kapal bantuan yang mangkrak di Kotawaringin, Kalimantan Tengah, Sjarief menjelaskan kondisi itu terjadi karena kapal belum dilengkapi alat penangkap ikan. Namun, dia mengatakan akan segera melengkapi alat tangkap, bahkan telah mengajak nelayan ke pabrik alat tangkap.

Demikian pula dengan kabar penolakan 92 kapal di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi. Menurut Sjarief, kapal-kapal itu telah direlokasi ke nelayan di Bawean, Jawa Timur, sedangkan nelayan di empat kabupaten di Jabar itu sedang dalam proses penggantian kapal sesuai keinginan mereka.

Sementara itu, untuk bantuan 2017 sebanyak 782 kapal, Sjarief melaporkan 151 kapal telah selesai dibangun, 258 kapal sudah cetak kasko, 373 kapal sudah selesai pemasangan mesin dan bangunan atas.

"Yang 373 kapal kami targetkan selesai dibangun minggu depan," ujar Sjarief.

Dia mengatakan pengadaan 2017 secara umum lebih baik dari 2016. Jika tahun lalu nelayan harus mengurus sendiri perizinan setelah kapal diterima sehingga kadang kapal tidak langsung dapat dioperasikan, tahun ini nelayan menerima kapal sepaket dengan surat-surat izin.

Selain itu, tahun ini pembangunan kapal dilakukan di galangan yang dekat dengan lokasi penerima untuk menekan risiko munculnya masalah saat pendistribusian, misalnya kapal tenggelam karena cuaca buruk di tengah laut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper