Bisnis.com, JAKARTA – Siemens mengumumkan rencana pemangkasan 6.900 posisi pekerjaan di seluruh dunia demi merespon perubahan pada sektor energi dan komoditas.
Dalam pernyataan tertulisnya, perusahaan industri ternama asal Jerman tersebut mengatakan sekitar separuh dari jumlah itu akan dilakukan di Jerman dan terhadap industri-industri yang terdampak selama beberapa tahun.
Sekitar 6.100 posisi dari langkah pemangkasan akan dilakukan pada divisi sumber tenaga dan gas di seluruh dunia.
“Langkah pemangkasan diperlukan untuk memastikan bahwa keahlian kami di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik, generator, dan motor listrik tetap kompetitif dalam jangka panjang. Itulah tujuan di balik tindakan yang kami lakukan,” jelas Janina Kugel, kepala sumber daya manusia Siemens, seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat (17/11/2017).
Meski demikian, perusahaan mengharapkan tingkat kepegawaiannya yang baru akan tetap stabil dari hingga 2018.
Pihak manajemen juga berencana untuk memindahkan sebanyak mungkin pegawai yang terdampak ke 3.200 slot pekerjaan yang kosong.
Di bawah program ‘PG2020’, Siemens telah berupaya mengantisipasi dan melakukan perlindungan terhadap perubahan di industri ini.
Meskipun program tersebut membantu membuat kemajuan besar di industri tenaga dan gas, perusahaan mengakui bahwa harus ada langkah-langkah intensif lebih lanjut. Hal ini dikarenakan ruang lingkup dan kecepatan perubahan pasar telah meningkat secara signifikan.