Bisnis.com, JAKARTA-- Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) Hari Susanto menyebutkan saat ini perusahaan televisi berbayar itu sudah memiliki 2,5 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
"Penambahannya mungkin sekitar 5%-10% untuk tahun depan," ungkap dia usai konferensi pers peluncuran identitas baru MNC Vision dan MNC Play, Selasa (12/12/2017).
Dengan kenaikan pelanggan itu, pendapatan juga ditargetkan meningkat antara 10%-15% pada tahun depan. Perseroan menyatakan lebih fokus mendorong pertumbuhan volume pelanggan dibandingkan harga.
Saat ini, perusahaan memiliki 140 saluran televisi dan 32 saluran eksklusif. Perseroan mengklaim selalu melakukan perubahan di sisi channel televisi yang ditawarkan yakni dengan mengurangi saluran yang mendapat apresiasi rendah dan terus menambah channel yang prospektif.
Perseroan juga melakukan perubahan identitas baru dengan melebur brand Indovision, Okevision, dan Top TV menjadi satu brand yaitu MNC Vision. Perubahan tersebut juga mencakup penggunaan logo baru yang disebut lebih inovatif, modern, sesuai dengan perkembangan teknologi, dan kebutuhan pasar.
Perubahan identitas turut disertai penguatan sinergi dengan PT MNC Kabel Mediacom, pengelola MNC Play. Hari menjelaskan lewat sinergi ini pelanggan lebih bebas memilih layanan yang ingin digunakan berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Jika pelanggan lebih membutuhkan layanan Internet dan tinggal di kota besar, maka akan diarahkan untuk memakai paket yang ditawarkan MNC Play. Sebaliknya, bila kebutuhan terhadap internet tidak tinggi dan tinggal di daerah maka diarahkan untuk menggunakan MNC Vision.
"Kami tetap dua perusahaan yang berbeda, tapi berada di bawah MNC Group. Kami tinggal lihat profil pelanggannya cocok yang mana," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menerangkan selama ini MNC Group mempunyai jasa televisi berbayar dengan dua sistem, yaitu yang menggunakan layanan satelit dan yang memakai layanan broadband internet. Layanan satelit digunakan oleh MNC Vision, sedangkan yang berbasis broadband internet dijalankan oleh MNC Play.
Namun, penerapan dua sistem tersebut dinilai membuat pelanggan bingung. Perubahan identitas dan sinergi yang dilakukan diharapkan dapat membuat pelanggan lebih nyaman.
"Kalau dulu sendiri-sendiri, sekarang bisa terintegrasi dalam satu aktivitas. Semuanya disatukan sehingga tentunya lebih efisien," papar dia.
MNC Play
Sementara itu, CEO PT MNC Kabel Mediacom Anthony Chandra Kartawiria mengatakan pihaknya menyasar penambahan pelanggan sebanyak dua kali lipat pada 2018. "Kalau pelanggan MNC Play sekarang sekitar 160.000 orang. Targetnya tahun depan mencapai 280.000 orang," ungkap dia.
Selain faktor sinergi layanan, perusahaan juga bakal meningkatkan penetrasi di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa. Kota-kota yang menjadi sasaran di antaranya Yogyakarta, Solo, dan Cirebon. Saat ini, MNC Play baru menjangkau Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Medan.
Strategi MNC Play untuk fokus di Pulau Jawa salah satunya disebabkan oleh faktor infrastruktur. Perseroan belum memiliki jaringan sendiri di pulau-pulau lain.
MNC Play mengklaim menawarkan lebih dari 170 channel dan dilengkapi dengan berbagai fitur seperti TV On Demand, Time Shift, TV Anywhere, serta Video On Demand. Perseroan mengaku bakal meluncurkan produk baru bernama Smart Security dalam waktu dekat, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sistem keamanan rumah yang terintegrasi.