Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Millennium Challenge Account (MCA) Indonesia menghibahkan US$35 juta dalam kurun waktu 2015 – 2016 untuk 49 penerima hibah guna mendukung pemberdayaan perempuan untuk pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat.
Direktur Social and Gender Assessment, Dwi Yulianti Faiz mengatakan pihaknya sejak Oktober 2015, telah menerima setidaknya 321 kertas konsep dari wirausahawan untuk mendapat hibah. Namun hanya 53 menandatangani proposal. Namun hingga kini hanya 49 penerima hibah yang masih konsen terhadap pengelolaan hibah itu.
“Pemberian hibah harus mengedepankan kepemimpinan perempuan untuk advokasi perempuan. Kemampuan perempuan mengendalikan dan mengelola aset, lalu perempuan harus mendapat akses ke pengelolaan sumber daya itu sendiri,” kata Dwi di sela acara Market Development Forum di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Program ini juga terbagi dalam empat bidang utama yakni komoditas lestari, pemberdayaan ekonomi perempuan, pengelolaan energi terbarukan serta perhutanan sosial. Seluruh bidang ini harus melibatkan perempuan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
MCA Indonesia merupakan pelaksana hibah compact dari Millennium Challenge Corporation (MCC) yang mendukung kemitraan strategis AS dengan Indonesia yang diterima langsung oleh Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Kemudian hibah itu dikelola oleh MCA Indonesia untuk diberikan kepada penerima potensial.
Lembaga itu mengelola tiga proyek utama yakni kemakmuran hijau, kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mengirangi stanting serta modernisasi pengadaan. MCC sendiri selama ini telah menyalurkan hibah senilai US$11,2 miliar bagi 27 negara termasuk salah satunya Indonesia.