Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengejar pengeboran 55 sumur di blok mahakam sepanjang tahun ini. Dengan begitu, diharapkan produksi migas di blok yang baru resmi dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjaga.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, sepanjang 2017, perseroan telah mengebor 14 sumur di blok Mahakam.
“Lalu, pada tahun ini, kami mengusulkan bisa sebanyak 55 sumur, jadi total bisa 69 sumur. Kalau dilihat 55 dibagi 12 bulan, berarti dalam sebulan bisa 4 atau 5 sumur,” ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (3/1).
Adapun, potensi produksi minyak di blok Mahakam disebut bisa sekitar 52.000 barel per hari. Dengan cadangan minyak sebesar 105 juta barel, sedangkan untuk cadangan gas sebesar 4,9 triliun kaki kubik.
Dalam proses pengelolaan blok Mahakam itu, Pertamina pun tengah mencari mitra. Namun, Adiatma mengaku masih belum ada keputusan resmi siapa yang akan menjadi mitra perseroan dalam mengelola blok di daerah Kalimantan tersebut.
Dengan memiliki mitra pada pengelolaan blok Mahakam itu, Pertamina disebut bisa lebih memitigasi risiko.
Baca Juga
“Mencari mitra dalam bisnis migas itu hal biasa, Jadi kami bersama mitra bisa memitigasi potensi risiko yang ada seperti, ada kemacetan dan sebagainya. Termasuk dalam menggelontorkan investasi juga,” ujar Adiatma.
Walaupun, masih belum menentukan mitra, Adiatma menyebutkan, Pertamina akan tetap menjalankan produksi migas di blok Mahakam.
“Kami akan jalan terus, sambil menunggu keputusan siapa mitranya,” ujarnya.
