Bisnis.com, JAKARTA—PT PAL Indonesia (Persero) memperkirakan meningkatnya pesanan dari pemerintah melalui Kementerian Pertahanan diyakini akan mempermudah ekspansi perusahaan ke pasar internasional.
Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh menuturkan pihaknya mengalami lonjakan pesanan untuk 2018. Meski begitu dia belum bersedia menyampaikan target pendapatan perusahaan pada tahun ini.
"Target PAL pada 2018 melonjak drastis dari 2017," kata Budiman, Kamis (11/1).
Dia mengatakan pesanan produk untuk militer Indonesia akan membuat konsumen asing lebih percaya untuk memakai produk PAL.
"Pemakai atau user pertama adalah Kemhan sehingga customer asing pun akan confident untuk memakai produk PAL," katanya.
Dari tahun lalu, kata Budi, pihaknya mengerjakan satu kapal landing platform deck (LPD), satu kapal cepat rudal, satu kapal selam, pembaruan kapal KRI Malahayati, pembaruan KRI Sampari & Tombak.
Untuk tahun ini diperkirakan akan terdapat pekerjaan tambahan pemeliharaan dan perbaikan KRI. Perusahaan menargetkan menggarap empat KCR, dua kapak perusak kawal rudal, tambahan kapal selam, kapal buru ranjau, dan kapal offshore patrol vessel, serta pemeliharaan perbaikan rutin.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pekerjaan untuk produk nonmiliter, seperti produksi alat pembangkit listrik untuk onshore dan offshore, pengerjaan kapal niaga dalam negeri dan meningkatkan penetrasi ke pasar internasional.