Bisnis.com, BEKASI – Perusahaan perbankan milik negara, PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN menargetkan kredit pemilikan rumah tahun ini bisa bertumbuh pada kisaran 20% sampai 25%.
Direktur BTN Dasuki Amsir mengatakan perusahaan masih akan fokus memberikan layanan kredit pemilikan rumah atau KPR di sejumlah kawasan hunian yang berafiliasi dengan BTN.
Salah satunya adalah ISPI Group. Menurut Dasuki, pertumbuhan penjualan rumah terus mengalami peningkatan. Buktinya, masih banyak konsumen yang bersedia untuk membeli rumah seharga Rp500 juta per unit di area hunian.
“Oleh sebab itu, kredit KPR kita tumbuh 20% [tahun lalu] dan BTN masih optimistis di target tahun ini bisa mencapai 25%,” kata Dasuki di Mutiara Gading City, Minggu (28/1).
Dia menjelaskan beberapa cara mudah bagi konsumen mendapatkan KPR adalah menyalurkan gaji secara langsung ke BTN untuk pembiayaan rumah. Menurut Dasuki, BTN tidak memiliki kriteria yang memberatkan bagi calon konsumen dalam mengambil cicilan KPR.
Dasuki mengaku bahwa BTN memilih untuk mengambil mekanisme pembayaran menggunakan selisih subsidi bunga (SSB) dengan tujuan tidak mengganggu penjualan rumah subsidi sekitar 5%. Dia menyebut, BTN tetap akan berekspansi untuk menstimulus peningkatan KPR subsidi dan juga non subsidi. selain itu, Dasuki menilis skema ini lebih mudah ketimbang mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Baca Juga
‘Saya pikir bisnis itu harus saling menguntungkan. Ini dapat program 7% promo bunga itu menarik untuk konsumen,” paparnya.