Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Serapan Anggaran MBG Rp5 Triliun, Baru 7% dari Rp71 Triliun

Kemenkeu mengungkap realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru mencapai Rp5,03 triliun sampai semester I/2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). /  Bisnis-Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru mencapai Rp5,03 triliun sampai semester I/2025. Realisasinya baru mencapai 7,1% dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp71 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan realisasi penerima manfaat program MBG baru mencapai 5,58 juta orang sampai dengan 30 Juni 2025. Realisasi anggarannya pun juga baru mencapai di kisaran 7% dari total anggaran.

“Dari sisi realisasi anggaran adalah Rp5 triliun [sampai dengan Juni 2025], atau dalam hal ini baru 7% dari Rp71 triliun yang ada di dalam APBN Kita,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Badan Anggaran (Banggar) Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan dan Gubernur BI, Selasa (1/7/2025).

Bendahara Negara itu menyampaikan bahwa sampai dengan pertengahan 2025 telah terdapat 1.863 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di Indonesia.

Adapun pada 2025, pemerintah menargetkan sebanyak 17,9 juta orang menjadi penerima manfaat MBG. Perinciannya, sebanyak 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil/menyusui dan balita.

Dalam hal ini, anggaran untuk 17,9 juta penerima manfaat MBG sudah ada di dalam APBNKita, yakni senilai Rp71 triliun. “Untuk APBN 2025 itu angka Rp71 triliun adalah untuk 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil dan menyusui,” terangnya.

Ini artinya, sampai paruh pertama 2025, realisasi program MBG —anggaran maupun jumlah penerima— masih jauh dari target 17,9 juta orang yang ditetapkan pemerintah di tahun ini.

Untuk itu, Menkeu menyebut program MBG membutuhkan kerja keras agar program ini terealisasi dalam enam bulan ke depan.

“Tentunya kalau kita melihat, target penerima manfaat di tahun 2025 adalah mencapai 30.000 SPPG dan 82,9 juta penerima manfaat yang ditargetkan tahun ini, maka masih akan dibutuhkan upaya keras untuk bisa mencapai pada enam bulan terakhir,” tuturnya.

Padahal, Menkeu mengungkap Kepala Negara RI berharap agar program MBG ini bisa mencakup 82,9 juta penerima manfaat dan 30.000 SPPG di Tanah Air.

“Angkanya [yang baru terealisasi] adalah Rp5 triliun dari Rp71 triliun. Ini masih Presiden mengharapkan agar pelaksanaan makan bergizi gratis akan mencakup 82,9 juta [penerima manfaat] dan 30.000 SPPG. Jadi ini akan menjadi tantangan di semester kedua,” ungkapnya.

Kemenkeu merinci, saat program MBG berjalan pada Januari 2025, realisasi anggaran program MBG baru mencapai Rp45,1 miliar. Kala itu, program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto itu baru menjangkau sekitar 750.700 penerima manfaat dengan 246 SPPG yang telah beroperasi.

Pada bulan berikutnya, program MBG baru menyerap anggaran senilai Rp324,1 miliar dengan cakupan 1,12 juta penerima manfaat. Pada Februari 2025, telah terdapat 726 SPPG di Indonesia.

Kemudian, realisasi anggaran MBG baru signifikan terlihat pada Maret 2025 yang nilainya mencapai Rp1,05 triliun dengan 2,74 juta penerima manfaat dan 941 titik SPPG.

Pada April 2025, program MBG telah menyedot anggaran dua kali lipat dari bulan sebelumnya menjadi Rp2,37 triliun. Kemenkeu mencatat, program MBG telah menjangkau 3,26 juta penerima manfaat dengan 1.102 titik SPPG.

Lebih lanjut, realisasi anggaran program MBG kembali bertambah menjadi Rp3,29 triliun dan menjangkau 4,55 juta orang pada Mei 2025. Pada periode ini, jumlah SPPG naik menjadi 1.588 titik dapur.

Teranyar, pada Juni 2025 alias pertengahan tahun, program MBG menyedot anggaran senilai Rp5,03 triliun dengan menjangkau 5,58 juta orang dan 1.863 titik dapur SPPG.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper