Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Kerja Sama Tinggi, Asosiasi Bisnis Indonesia-Kamboja Segera Dibentuk

Sejumlah pebisnis Indonesia-Kamboja berencana membentuk asosiasi bisnis Indonesia-Kamboja untuk memperkuat jejaring, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama PM Singapura Lee Hsien Loong (paling kiri), Sultan Hassanal Bolkiah Brunei, PM Kamboja Hun Sen, dan PM Laos Thongloun Sisoulith di sela-sela pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama PM Singapura Lee Hsien Loong (paling kiri), Sultan Hassanal Bolkiah Brunei, PM Kamboja Hun Sen, dan PM Laos Thongloun Sisoulith di sela-sela pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pebisnis Indonesia-Kamboja berencana membentuk asosiasi bisnis Indonesia-Kamboja untuk memperkuat jejaring, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Dalam acara yang diinisiasi oleh KBRI Phnom Penh, beberapa pengusaha kedua negara dilibatkan antara lain perwakilan dari Kalbe, DEXA, Indo Global Success, Mekong NE, Intermedica, Salak KAK Trading, Theana (Cambodia), Kim Gan Enterprise, Cyspharma, Goodhill Enterprise, dan World POP Travel Agent.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Selasa (30/1/2018), disepakati untuk sementara nama yang akan digunakan adalah Indonesia-Cambodia Business Club. Hal tersebut mempertimbangkan bahwa sebagai langkah awal, pembentukan wadah bisnis pengusaha kedua negara dibuat lebih fleksibel dan informal.

Selanjutnya, dalam jangka menengah diharapkan akan terbentuk asosiasi yang lebih formal dan memiliki dasar hukum yang jelas. Peserta yang merupakan perwakilan perusahaan dari kedua negara juga menyepakati perlunya dibentuk jalur komunikasi bersama guna mempermudah koordinasi, pertukaran informasi dan memperkuat jejaring.

Rencana pembentukan asosiasi bisnis Indonesia-Kamboja tidak terlepas dari semakin meningkatnya jumlah permintaan bisnis dan volume perdagangan bilateral Indonesia-Kamboja. Terbentuknya wadah bisnis kedua negara diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan volume perdagangan kedua negara.

Selama 5 tahun terakhir, nilai perdagangan kedua negara meningkat rata-rata 11,3% sehingga dipandang perlu dibentuk sebuah wadah bagi penguatan kerja sama, berbagi informasi dan jejaring bisnis antar pengusaha kedua negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper