Bisnis.com, JAKARTA—PT Siemens Indonesia tertarik untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga sampah di Tanah Air.
Zakiyudin, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, mengatakan perusahaan tersebut telah melakukan komunikasi dengan Kemenko Perekonomian dan beberapa pemerintah daerah terkait hal ini.
"Ada 8 kota di Indonesia yang akan menerapkan pembangkit listrik tenaga sampah karena persoalan kota-kota besar kan sampah yang menumpuk. Mereka punya teknologinya," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Zaki juga menyampaikan dalam waktu dekat, Siemens akan agresif melakukan pembicaraan dengan beberapa pemerintah daerah untuk menawarkan teknologi mereka yang bisa mengubah sampah menjadi tenaga listrik.
Siemens juga akan memperkenalkan teknologi robotik dan automasi yang dapat diterapkan di industri makanan dan minuman serta industri petrokimia. Kedua sektor ini merupakan prioritas dari Kemenperin.
“Mereka ingin menanamkan investasi baru di Indonesia, kalau proyek pembangkit listrik tenaga sampah mereka dapatkan, ini kan butuh penambahan kapasitas,” ujar Zaki.
Saat ini, perusahaan asal Jerman tersebut memiliki fasilitas produksi di Pulomas dan Cilegon. Produk-produk yang dihasilkan Siemens di Indonesia antara lain turbin beserta komponennya dan kondensor.