Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Keukeuh Impor Jagung Tidak Diperlukan

Kementerian Pertanian tidak ambil pusing terhadap laporan yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang memprediksi konsumsi kedelai akan melonjak akibat regulasi pengetatan pemberian rekomendasi impor jagung.
Petani memanen jagung saat panen di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (13/12)./ANTARA-Maulana Surya
Petani memanen jagung saat panen di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (13/12)./ANTARA-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian tidak ambil pusing terhadap laporan yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang memprediksi konsumsi kedelai akan melonjak akibat regulasi pengetatan pemberian rekomendasi impor jagung.

Pelaku usaha pakan ternak dinilai akan menggunakan kedelai sebagai subtitusi komposisi tambahan pakan ternak ketika harga jagung meninggi.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan pemerintah tidak perlu melakukan impor jagung karena sudah berhasil melakukan ekspor dan memenuhi pasokan dalam negeri.

"Mengapa impor? Saya [akan ] ekspor jagung 26.000 ton, [lalu] 56.000 ton," katanya pada Kamis (1/2).

Dia mengatakan kalau ingin pertanian maju harus memanfaatkan alat mekanisasi yang bisa menekan biaya produksi sebesar 50% dan mempercepat masa tanam. Selain itu juga, mekanisasi dapat menghilangkan biaya kerugian yang selama ini diderita oleh petani.

Dia akan mengubah paradigma pertanian yang selama ini konvensional menjadi sesuatu yang modern. Lalu melakukan pendekatan kesejahteraan bagi petani agar petani terus mengolah lahan.

"Kalau dikalkulasi, losses [kehilangan] yang biasa diderita petani itu 10,2% bisa kita minimalisir. Kalau dikalkulasikan dengan total produksi bisa sekitar Rp28 triliun dengan pertanian manual," katanya.

Kementerian pertanian melakukan pengembangan teknologi mekanisasi berupa prototipe alsintan yang mendukung petani menjalankan pertanian modern. Terdapat lima komoditas yang menjadi perhatian utama yaitu padi, jagung, bawang merah, cabe dan kakao.

Dari masing-masing komoditas, memiliki alat mekanisasi yang berbeda. Misalnya jagung mempunyai 7 alat yaitu, direct seeder, corn mower, pemipil jagung mini, pemipil jagung berkolobot, dryer, penelung jagung dan combine harvester.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper