Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMF) akan melakukan ekspansi ke pasar Timur Tengah, tepatnya di Uni Emirat Arab, yang ditargetkan selesai prosesnya pada tahun ini.
Direktur Line Operation GMF Tazar M. Kurniawan mengatakan potensi pasar cukup besar karena hampir semua rute penerbangan internasional singgah di wilayah tersebut, seperti Abu Dhabi atau Dubai. Selama ini hanya pesawat berbadan lebar (wide body) dari Timur Tengah yang bisa melakukan perawatan di Indonesia.
"Alasan kami melakukan ekspansi ke sana supaya bisa melayani pesawat narrow body juga, terutama untuk perawatan ringan dan berat," kata Tazar, Minggu (4/3/2018).
Dari wilayah UEA, lanjutnya, GMF akan melakukan pemilihan tempat secara lebih spesifik lagi. Pilihan tempat yang dimaksud terdiri dari Abu Dhabi, Sharjah, atau Dubai.
Dia menambahkan perusahaan perawatan pesawat (maintenance, repair, overhaul/MRO) tersebut rencananya akan berinvestasi untuk sektor line maintenance, base maintenance, dan komponen. Adapun, calon pengguna jasa akan berasal dari radius wilayah dengan waktu terbang sekitar 3 jam, seperti Afrika Utara, Eropa Timur, dan India bagian selatan.
Base maintenance adalah perawatan berkala tingkat rendah, seperti pengecekan filter engine, pemberian pelumas, dan pengecekan pesawat. Adapun, pekerjaan line maintenance contohnya pengisian bahan bakar, serta pengecekan oli mesin dan hidrolik ketika pesawat akan terbang.
Sementara, penyediaan komponen mencakup peralatan elektronik (aviation electronic/avionic), hidrolik, dan pneumatik atau pemberi tekanan udara untuk menggerakkan berbagai peralatan pesawat.
Pihaknya mengaku akan menggandeng mitra lokal untuk langkah ekspansi tersebut. Keberadaan GMF tidak semata demi menggarap pasar Timur Tengah, tetapi bisa mendirikan gerbang untuk menarik pekerjaan lain yang bisa dikerjakan di Indonesia.
Pada tahun ini, selain Timur Tengah, GMF juga akan melakukan pengembangan usaha ke Asia Timur dan Australia.