Bisnis.com, JAKARTA – RedDoorz, platform pemesanan hotel online di Asia Tenggara yang sudah hadir di Indonesia, Singapura, dan Filipina, mengumumkan pendanaan untuk Pre-Series B sebesar US$11 juta.
Founder & CEO RedDoorz Amit Saberwal mengatakan studi gabungan E-conomy SEA dari Google dan Temasek Holdings menemukan bahwa Indonesia berada di peringkat teratas sebagai pengguna internet dengan pertumbuhan pasar online yang cukup pesat.
“Studi gabungan ini meramalkan bahwa pasar regional untuk akomodasi perjalanan online termasuk maskapai penerbangan akan meningkat mendekati USD90 miliar pada tahun 2025, dibandingkan pada tahun 2015 sebesar USD21,6 miliar,” katanya pada Selasa (6/3/2018).
RedDoorz pertama kali membuka propertinya di wilayah kolonial sepanjang East Coast Road di Singapura dan di tempat ternama seperti East Cost Park.
Hotel yang memiliki 65 kamar ini memiliki tampilan gaya dan interior dengan suasana peranakan yang datang dari zaman kolonial Singapura.
Hal ini merupakan bentuk strategi jangka panjang RedDoorz untuk lebih berkembang dalam bisnis pemesanan hotel online.
RedDoorz akan memiliki operasi penuh pada properti tersebut demi meningkatkan pengalaman menginap yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi konsumen.
Sejak berdiri pada 2015, RedDoorz telah telah memiliki lebih dari 500 properti dan telah melayani lebih dari 700.000 malam menginap bagi konsumennya.
Di Indonesia sendiri RedDoorz telah berkembang pesat dengan memperkerjakan karyawan 160 orang.