Bisnis.com, JAKARTA – Archipelago International terus menambah hotel-hotelnya tiap tahun di Indonesia. Wilayah-wilayah pariwisata dan industri jadi target pasar perusahaan yang menaungi beberapa brand hotel ini.
Dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/4/2018), Regional Marketing & Communication Manager Nita Janita Ekania mengatakan, untuk pembukaan hotel kurang lebih sejak 2007 hingga kini terus bertambah.
Berdasarkan catatannya, dari 2007 ke 2008 pihaknya menambah lima hotel. Kemudian dari 2008 ke 2010, bertambah sekitar 10 hotel. Selanjutnya dari 2010 ke 2011 terdapat 25 hotel.
Jadi dari 2007 ke 2017 dari lima hotel sekarang sudah 130. Pada tahun ini hingga Februari tercatat Archipelago Hotel telah memiliki 135 hotel.
“Perbandingannya dari 2007 lima hotel, sekarang 2018 itu sudah 135,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Nita mengatakan, hingga akhir tahun, kemungkinana pihaknya akan menambah 10 hingga 15 hotel lagi. Menurutnya hal ini tak lepas dari brand Archipelago yang kuat sehingga dipercaya pasar.
Baca Juga
Di sisi lain, pihaknya juga melihat pangsa pasar pariwisata di Indonesia akan terus bertambah sehubungan gencarnya promosi oleh Pemerintah hingga ke Mancanegara.
Pada saat yang sama, transportasi dan infrastruktur semakin dibenahi sehingga membuka peluang bagi industri perhotelan.
“Untuk memenuhi kebutuhan pasar, hotel kami akan semakin banyak di destinasi-destinasi wisata,” ujarnya.
Selain wisata, pihaknya juga memenuhi kebutuhan hotel di kawasan industri seperti Cikarang dan Karawang.
Oleh sebab itu, pihaknya membangun Harper Hotel di Cikarang karena tidak mungkin para tamu perusahaan tinggal di mes. Mereka butuh tempat penginapan yang berkualitas.