Bisnis.com, JAKARTA—Light Rail Transit atau LRT di Jakarta dipastikan tidak akan siap digunakan saat Asian Games digelar pada Agustus mendatang.
Hal itu dinyatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah menerima kehadiran Budi Harto, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. di Kantor Wakil Presiden, Rabu (11/4/2018).
“Adhi Karya melaporkan tentang progres light train, juga masih ada masalah yaitu soal administrasi dan bagaimana hubungannya dengan Asian Games,” katanya.
Menurut Wapres JK sulit untuk menyelesaikan proyek LRT tersebut karena Asian Games akan dihelat sekitar empat bulan lagi.
Di sisi lain, Asian Games dihelat di beberapa arena yang tersebar di seluruh Jakarta.
“Ah tidak bisa Asian Game itu sisa 4 bulan. Banyak tempat-tempatnya, venue-nya, di Senayan ada, di Kemayoran ada, di Sunter ada enam tempat di Jakarta ini. Velodrome-nya ada di sana, pacuan kuda di Cempaka Putih. Ini tidak mungkin [nunggu pembangunan LRT],” ujarnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, untuk menyiasati masalah transportasi saat perhelatan olah raga terbesar di Asia tersebut, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah serta dengan BUMN.
Menurut JK, semua sektor trasnportasi harus terkoordinasi agar tidak menimbulkan kebingungan. Selain itu, transportasi yang digunakan akan berbasis bus.
Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Budi Harto mengatakan arahan dari JK adalah penghentian sementara beberapa lokasi pembangunan proyek LRT saat pelaksanaan Asian Games agar tak mengganggu keberlangsungan acara tersebut.
“Jadi kami melaporkan perkembangan LRT yang terkait dengan Asian Games Agustus nanti. Sudah ada pengarahan dari Pak Wapres, beberapa lokasi harus kami siapkan. Pada Asian Games nanti harus bersih,” ujarnya.
Lokasi-lokasi tersebut di antaranya di kawasan Kuningan, sekitar jalan MT Haryono dan di sekitar daerah Dukuh Atas.
“Sekarang [tahap pembangunannya] sudah 36,6%. [Itu] tahap satu. Tahap satu ini 44,6 kilo [km],” ujarnya.