Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Permintaan, Pembudi Daya Tebar Benih Patin Lebih Banyak

Pembudi daya patin di Tulungagung, Jawa Timur, menaikkan jumlah tebar benih hingga nyaris tiga kali lipat dalam 6 bulan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan setelah keran impor patin ditutup.
Ilustrasi/kkpnews
Ilustrasi/kkpnews

Bisnis.com , JAKARTA - Pembudi daya patin di Tulungagung, Jawa Timur, menaikkan jumlah tebar benih hingga nyaris tiga kali lipat dalam 6 bulan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan setelah keran impor patin ditutup.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Patin Tulungagung Mohamad Suhaili mengatakan jumlah tebar benih yang pada September tahun lalu hanya 3 juta ekor, naik menjadi 8,9 juta ekor pada September.

Mengikuti peningkatan jumlah benih itu, panen diprediksi melesat dari hanya 1.721 ton bulan ini menjadi 5.106 ton Oktober mendatang.

"Saya ajak beberapa pembudidaya untuk meningkatkan produksi supaya bisa memenuhi kebutuhan fillet patin pasar lokal. Saya mengajak pembudidaya tambah kolam, mengajak mereka yang belum terbiasa budi daya untuk membuat kolam," katanya di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Suhaili mengatakan saat ini panen patin di Tulungagung 50-60 ton per hari. Dia memperkirakan volume panen dapat mencapai 150 ton per hari pada Oktober.

Suhaili mengenang, dirinya pernah mengajak serta rekannya di Tulungagung menaikkan produksi patin pada 2013. Namun, saat produksi melesat, datang patin impor. Alhasil, pembelian oleh pabrik pengolahan ikan mandek seketika. Harga patin lokal pun jatuh dan pembudi daya merugi.

"Dengan ditutupnya impor patin, sangat terasa sekali permintaan patin di Tulungagung sangat besar. Saya berharap ditutup terus sampai kapan pun," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper