Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan tanggul pengaman pantai Jakarta tahap kedua rampung pada pertengahan tahun ini.
Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Adang Saf Ahmad mengatakan bahwa pembangunan tanggul bertujuan melindungi pesisir Jakarta dari abrasi, mencegah banjir rob di utara Jakarta, dan penataan kawasan pesisir.
Pembangunan tanggul sepanjang total 4,50 kilometer terbagi menjadi dua paket dengan paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan dengan panjang tanggul 2,30 kilometer ditargetkan rampung Agustus 2018.
Paket 2 berlokasi di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,20 kilometer ditargetkan rampung Juni 2018.
Pada 2014, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan tanggul tahap pertama di Pluit sepanjang 75 meter.
“Progresnya keseluruhan sudah mencapai 84%. Tanggul yang sudah terbangun total sepanjang 3.752 meter dari target sepanjang 4.500 meter,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (15/4/2018).
Baca Juga
Sementara itu, Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti menuturkan bahwa pembangunan tanggul akan meningkatkan kualitas permukiman dengan adanya ruang terbuka hijau sebagai tempat berkumpul dan aktivitas warga di pinggir pantai.
“Untuk para nelayan akan dibangun dermaga apung yang merupakan produk inovasi Balitbang PUPR ,” katanya.
Pembangunan tanggul merupakan bagian dari masterplan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development yang direncanakan sepanjang 120 kilometer, terdiri atas 62,50 kilometer tanggul pantai dan 57,50 kilometer tanggul muara. Dari panjang tanggul tersebut yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sepanjang 20 kilometer.
