Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ancam Hajar Penghambat Perizinan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menghajar pihak yang menghambat perizinan usaha.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba mobil perdesaan yang diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba mobil perdesaan yang diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menghajar pihak yang menghambat perizinan usaha.

Pesan itu disampaikan Jokowi kepada pengusaha dan investor yang hadir dalam acara ekspor perdana mobil tipe Xpander yang diproduksi oleh Mitsubishi Motors di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).

Jokowi mengatakan pemerintah akan meluncurkan sistem perizinan terintegrasi (online single submission/OSS) pada Mei 2018, sistem itu akan mempermudah perizinan usaha di Indonesia.

"Jadi, setelah OSS diluncurkan, kalau masih ada kendala-kendala, hambatan-hambatan di lapangan, kalau masih ada yang main-main dengan perizinan tolong saya beritahu, bisik-bisik, (dengan suara) kecil saja, pasti saya hajar," kata Jokowi dalam pidatonya yang disambut oleh tepuk tangan para hadirin.

Presiden menyatakan dia pasti akan memperbaiki dan membenahi kendala atau hambatan yang dihadapi oleh pengusaha atau investor tersebut. Presiden berpesan kepada para pengusaha atau investor untuk tidak takut melaporkan hal tersebut.

"Karena itu penting buat saya, jangan sampai laporan yang masuk ke saya itu ABS, asal bapak senang, tapi di lapangan berbeda," kata Jokowi.

Melalui OSS, Presiden mengatakan izin yang diurus oleh pelaku usaha diharapkan hanya membutuhkan waktu dalam hitungan jam, bukan tahun atau bulan.

"Saya minta urusan izin itu harus dalam sistem jam. Bapak ibu urus izin harus (dalam hitungan) jam, bukan hari lagi. Nanti kita lihat bulan Mei bisa atau tidak. Itu tugas yang saya berikan kepada menteri," katanya.

Telusuri Hambatan

Dengan sistem itu, Jokowi mengatakan pemerintah bisa menelusuri hambatan perizinan dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah. Presiden menyebut sistem ini sebagai sebuah loncatan.

"Saya sampaikan kepada menteri kalau sistemnya OSS sudah ada, saya juga minta sumber daya manusia juga selalu dikawal dan didampingi dan kualitas ditingkatkan," kata Jokowi.

Sumber daya manusia yang bekerja untuk sistem ini dianggap harus responsif terhadap keluhan-keluhan yang ada. Sumber daya manusia ini dianggap merupakan salah satu faktor penting keberhasilan OSS.

"Sistemnya bagus tapi kultur tidak dibangun ya tidak bisa selesaikan masalah yang ada," tambah Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper