Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Indonesia-China Business Summit 2018.
Acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri China Li Keqiang dan perwakilan pengusaha dari Negeri Tirai Bambu.
Dalam pidato pembukaan, Wapres Kalla mengatakan bahwa secara umum hubungan bilateral kedua negara terus meningkat.
"Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Nilainya saat ini mencapai lebih dari US$60 miliar. Naik dari sebelumnya US$48 miliar," katanya di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (7/5/2018).
Dia menambahkan dalam hal investasi, China merupakan investor terbesar ketiga dengan total investasi US$3,3 miliar dalam 1977 proyek. Jumlah ini tidak termasuk Hong Kong.
Perlu dicatat, investasi dari China mengalami peningkatan cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir. Menurutnya, Investasi Tiongkok di Indonesia tumbuh besa sehingga kondisi berbisnis menjadi sehat dan menguntungkan.
Baca Juga
"Saya ingin kedua negara menjajaki peluang kerja sama. Ada upaya menindaklanjuti proyek bisnis konkret dan saling menguntungkan. Sekarang waktu yang tepat untuk berinvestasi," paparnya.
Acara Indonesia-China Business Summit merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ke Indonesia yang membawa misi penguatan hubungan bilateral, khususnya sektor ekonomi.