Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dinilai masih menjadi pasar yang prospektif bagi bisnis donat ditandai dengan semakin bermunculan pelaku usaha tersebut baik yang lokal maupun dari luar.
Salah satunya yakni PT Indomarco Prismatama melalui anak usahanya PT Ragam Karya Bersama memperkuat pasar Mister Donut asal Jepang di Indonesia dengan menambah gerai ke sembilan di pasar tanah air.
"Donat saat ini merupakan salah satu makanan yang bisa diterima masyarakat, sehingga pasarnya masih terbuka lebar di Indonesia," kata Direktur Operasional PT Ragam Karya Bersama, pemilik master franchise Mister Donut dari Duskin Company Jepang di Indonesia, Steven Sunarno di Jakarta, Senin (11/6/2018).
Karena itu, pihaknya tak segan-segan untuk mengembangkan bisnis donat di tanah air dengan menambah gerai-gerai baru baik di Jakarta maupun daerah lain.
Saat ini, kata dia, Mister Donut berada di Jabodetabek, Purwakarta, Bandung, Surabaya, Gresik, hingga Sidoarjo. Adapun gerai pertama Mister Donut dibuka Mei 2015 di Mall of Indonesia, Jakarta.
Sedangkan yang terbaru yakni gerai di Stasiun Gambir, Jakarta, yang dibuka pada Minggu (10/6) yang merupakan gerai ke-9 di Indonesia sejak hadir tahun 2015.
Setelah membuka gerai di Stasiun Gambir, pihaknya akan memperluas ekspansi bisnisnya di Yogyakarta pada kwartal IV-2018.
Melalui jaringan Indomaret, kata dia, Mister Donut tersedia di lebih 1.350 gerai Indomaret dan hingga akhir 2018 ditargetkan mencapai di 2.000 gerai meluas hingga di Malang dan Bali.
"Integrasi dengan Indomaret akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar," katanya.
Menyinggung investasi untuk satu gerai, menurut dia, untuk jenis "flagship store" sekitar Rp3 miliar, sedangkan "satellite store" sekitar Rp500 juta.
Mister Donut memiliki tiga jenis gerai, yaitu "flagship store", "satellite store" dan "shop-in-shop". "Flagship" dan "satellite store" dibuka di pusat keramaian seperti gerai di Gambir. Sedangkan "shop-in shop" saat ini berintegrasi dengan 1.350 Indomaret.
Steven mengatakan, saat ini omzet Mister Donut sekitar Rp72 miliar per tahun atau Rp6 miliar per bulan dan diharapkan hingga akhir tahun ini bisa naik mencapai Rp7,5 miliar per bulan.
Saat ini mayoritas penjualan masih dikontribuskan shop-in shop integrasi dengan Indomaret.
"Khusus di gerai Gambir penjualan ditargetkan Rp300 juta sebulan," kata Steven.
Menyinggung upaya menghadapi persaingan dalam bisnis donat di tanah air, dia mengatakan, pihaknya setiap 2-3 bulan berinovasi membuat produk baru dengan memadukan cita rasa lokal, misalnya donut Coconut Pandan Butter.
Indonesia Pasar Prospektif Bisnis Donat
Indonesia dinilai masih menjadi pasar yang prospektif bagi bisnis donat ditandai dengan semakin bermunculan pelaku usaha tersebut baik yang lokal maupun dari luar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Lengkap! Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif 10% Selama Nataru
5 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
5 jam yang lalu