Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat dan Indonesia membuat perjanjian akses pasar yang akan memungkinkan kentang segar AS diekspor ke Indonesia melalui serangkaian persyaratan phytosanitary yang ditetapkan.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah 4 tahun diskusi dan akan menyertakan kentang potong AS untuk pemrosesan lebih lanjut dan kentang segar untuk konsumsi.
Kentang yang diproduksi di semua negara bagian AS, seperti dikutip dari http://www.producenews.com, Rabu (13/6/2018) termasuk dalam perjanjian.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Potatoes USA pada 12 Juni, petani kentang dan eksportir AS harus mengikuti persyaratan dalam protokol untuk memastikan keamanan karantina Indonesia.
Persyaratan itu termasuk kenyang yang diekspor harus berasal dari benih bersertifikat, mengambil tindakan untuk mengatasi setiap hama yang berpotensi muncul, dan menghambat pertumbuhan kentang sebelum diekspor. Importir di Indonesia akan diminta supaya mendapatkan izin impor.
Kesepakatan itu juga mengidentifikasi pelabuhan masuk mana yang akan menerima kentang asal AS.
Baca Juga
Adapun, perincian lengkap tentang protokol akan diedarkan ke petani dan pengirim.
Indonesia dengan jumlah penduduk 261 juta orang merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Kentang segar AS belum mendapatkan akses pasar formal ke Indonesia. Pada 2017, Ekspor produk kentang AS ke Indonesia bernilai US$27 juta.