Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak empat ruas tol masuk dalam tahap persiapan uji laik operasi dan laik fungsi. Keempat ruas tol itu ditargetkan beroperasi pada tahun ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa keempat ruas tol yang tengah dalam proses menuju uji laik operasi atau disebut pra-ULO tersebut yakni:
- Depok—Antasari seksi 1 (Antasari—Brigif/Cinere) sepanjang 5,80 kilometer,
- Palembang—Indralaya seksi 2 dan 3 (Pamulatan—Simpang Indralaya) sepanjang 14,93 km,
- Ciawi—Sukabumi seksi 1 (Ciawi—Cigombong) sepanjang 15,35 km,
- dan Solo—Ngawi segmen Sragen—Ngawi sepanjang 51 km.
Herry menargetkan proses ULO sudah mulai bisa dilakukan pada bulan depan mengingat sejumlah pekerjaan fisik beberapa ruas yang sudah hampir mendekati final.
"Saat ini sedang pra-ULO, [uji laik operasi] belum masuk ke ULO empat ruas tol ini. Beberapa masih ada pekerjaan fisik diharapkan bulan depan sudah ULO," katanya, Selasa (10/7/2018).
Berdasarkan data pantauan BPJT, progres konstruksi keempat ruas tol tersebut telah melampaui 85%.
Perinciannya, ruas tol Depok—Antasari (Desari) seksi 1 mencapai 99,32%, Palembang—Indralaya seksi 2 dan 3 mencapai 87,66%, Ciawi—Sukabumi seksi 1 mencapai 88,51% dan Sragen—Ngawi 92,65%. Seluruhnya merupakan jalan tol yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini.
Baca Juga
Herry memerinci untuk ruas tol Sragen—Ngawi masih harus menyelesaikan dua lintas atas (overpass) sebelum masuk dalam proses ULO.
"Kalau itu sudah selesai, sudah bisa dimulai ULO. Selain itu, untuk tol Desari, pekerjaan fisiknya masih sampai bulan ini, ini diharapkan sudah bisa dimulai [ULO] bulan depan," ujarnya.