Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginginkan program revitalisasi pasar tradisional terus dilakukan pemerintah.
Peryataan tersebut disampaikan Kepala Negara sebelum menghadiri acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Presiden Joko Widodo menyambangi pasar tradisional Kranggan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Rabu pagi, 25 Juli 2018.
Berdasarkan keterangan tertulis, Presiden bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berkeliling pasar sambil melakukan peninjauan revitalisasi pasar tersebut. Pasar Kranggan sendiri telah selesai direvitalisasi pada akhir 2015 lalu.
Jokowi mengatakan masih banyak masyarakat yang berbelanja di pasar tradisional. Dari situ, Presiden optimistis daya tarik pasar tradisional masih ada. "Artinya pasar masih mempunyai kekuatan daya tarik apabila ditata dengan baik, tidak becek, tidak bau, dan ada tempat parkir," katanya, Rabu (25/7/2018).
Khusus untuk pasar tradisional yang ada di Yogyakarta, Jokowi menyebut revitalisasi pasar yang selanjutnya yang dituju adalah Pasar di Prawirotaman. Rencananya, revitalisasi pasar tradisional tersebut akan berlangsung tahun depan.
Jokowi mengatakan selama tiga setengah tahun belakangan, jumlah pasar tradisional yang telah direvitalisasi maupun dibangun mencapai kurang lebih 2.600 pasar.
Baca Juga
Mantan Wali Kota Solo ini menginginkan pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia tetap diminati oleh masyarakat sebagai lokasi belanja keperluan sehari-hari.
"Pasar yang kira-kira menjadi tujuan masyarakat dalam berbelanja semuanya harus rapi, ada tempat parkir, dalamnya tertata, tidak becek, dan tidak bau supaya bisa bersaing dengan pasar-pasar modern," tambahnya.