Bisnis.com, JAKARTA - Cargill hari ini Kamis (09/08) membuka Pusat Aplikasi Teknologi – Technology Application Center (TAC) di Indonesia untuk mendukung peternak ikan air tawar meningkatkan produktivitas dan standar pemberian pakan.
Fasilitas TAC berlokasi di Ciseeng, Parung-Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Lokasi ini merupakan daerah yang dikenal sebagai sentra budidaya perikanan air tawar. Fasilitas ini akan membawa best practice dan keahlian akuakultur global dengan jaringan 12 pusat sejenis yang didedikasikan untuk budidaya akuakultur di seluruh dunia.
Pusat Aplikasi Teknologi ini juga akan menyediakan program dimana peternak ikan lokal dapat datang untuk berdiskusi dan menerima pelatihan mengenai pemberian pakan dan aspek-aspek pengelolaan peternakan ikan lainnya.
“Budidaya air tawar di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat akibat peningkatan permintaan akan makanan jenis ikan dan seafood didalam negeri”, dikatakan oleh Chad Gauger, Managing Director, Cargill Aqua Nutrition di Asia Selatan dalam siaran persnya.
Dia mengatakan fasilitas inovasi ini akan memberikan dukungan terhadap pengembangan budidaya industri ikan air tawar melalui edukasi dan pelatihan bagi peternak ikan mengenai cara meningkatkan produktivitas maupun pendapatan mereka.
Fasilitas di Parung-Bogor ini berdiri di atas lahan seluas 1 hektar yang dilengkapi dengan 8 (delapan) kolam besar serta beberapa kolam-kolam beton pendukung untuk percobaan skala kecil dalam sistem tertutup. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kinerja pemberian pakan bagi berbagai varietas ikan air tawar seperti ikan lele, nila, patin dan gurame.
Ini merupakan fasilitas Pusat Aplikasi Teknologi ke-empat yang didirikan oleh Cargill di Kawasan Asia Pacific selama tahun 2018, sehingga dengan demikian saat ini telah ada sebanyak 6 fasilitas TAC yang dimiliki oleh Cargill Aqua Nutrition (CQN) yaitu di Thailand, India, Vietnam (2), Indonesia dan Cina.