Bisnis.com, JAKARTA -- Pengembangan transportasi laut yang andal dan efisien di dalam negeri masih memiliki beberapa tantangan.
Dalam Seminar Nasional IKATSi-UKIM dengan tema "Sistem dan Manajemen Transportasi yang Aplikatif Mendukung Akselerasi Pembangunan Daerah Kepulauan" yang diselenggarakan di Ambon, Maluku, Sabtu (17/11/2018), Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R. Agus H. Purnomo mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya, dengan terus dibangunnya kapal dan pelabuhan, kebutuhan dan kapasitas SDM kemaritiman juga akan menjadi tuntutan.
"Jangan sampai SDM belum siap untuk menjalankan operasional kapal dan pelabuhan," ujar Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (17/11).
Tantangan lainnya adalah budaya keselamatan pelayaran. Saat ini, masih perlu dilakukan peningkatan untuk mewujudkan pelayaran yang aman, selamat, dan nyaman. Dengan menjadikan keselamatan pelayaran sebagai budaya, tentunya tanggung jawab bukan hanya pada sisi regulator maupun operator, tapi juga menuntut kesadaran dari pihak user atau konsumen.
Hal selanjutnya yang tak kalah penting, tutur Agus, adalah sinkronisasi antara pembangunan fasilitas transportasi laut dan moda serta sarana lainnya guna mendukung perekonomian masyarakat setempat.
"Solusinya antara lain adalah memanfatkan otonomi daerah untuk pengembangan sarana dan prasarana," ucapnya.
Kemenhub menyatakan mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas SDM kemaritiman serta penerapan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana lewat sinergi dan koordinasi antara pusat dan daerah, termasuk di Maluku.