1. ESDM Cabut Sanksi 2 Eksportir Bijih Mineral
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut penghentian izin ekspor mineral mentah dua perusahaan tambang nikel.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mencabut sementara izin ekspor mineral mentah empat perusahaan tambang. Keempatnya terdiri atas tiga perusahaan tambang nikel dan satu perusahaan tambang bauksit.
Selengkapnya baca di sini.
2. Rencana Kerja 2019 PTBA Tak Akan Jauh Berbeda dengan Tahun Ini
PT Bukit Asam Tbk. menyebut bahwa pembahasan rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) 2019 perseroan masih dilakukan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Utama PTBA Arviyan Arivin mengatakan bahwa secara garis besar dari sisi produksi akan lebih baik lagi dari tahun ini, akan tetapi mungkin saja kerugian bisa lebih buruk tahun depan dengan kondisi perang dagang dan kebijakan pembatasan impor China.
Selengkapnya baca di sini.
3. Pekerja Profesional Indonesia Tak Puas dengan Gaji, Ini Sebabnya
Gaji di Indonesia dinilai belum memuaskan oleh kelompok pekerja profesional di level menajerial ke atas.
Berdasarkan survei Robert Walters, kelompok pekerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan tinggi di Indonesia hanya memberikan skor 7 dari rentang nilai 1—10 terhadap upah yang mereka terima saat ini.
Penasaran apa sebabnya? Baca selengkapnya di sini.
4. LAPANGAN MERAKES, Akhirnya Eni Bersedia Pakai Skema Gross Split
Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM berhasil membujuk Eni, perusahaan migas asal Italia, untuk mengubah kontrak Blok East Sepinggan dari sebelumnya menggunakan skema kontrak bagi hasil bersih (cost recovery) menjadi skema bagi hasil kotor (gross split).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, amendemen kontrak akan dilaksanakan maksimal pada 12 Desember 2018. Perubahan rezim kontrak migas ini, katanya, dijanjikan akan lebih efisien daripada menggunakan skema penggantian biaya operasional (cost recovery).
Baca selengkapnya di sini.
5. Arcandra Tahar: Energi Bukan Lagi Sebatas Komoditas, Tapi Penggerak Perekonomian
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar kembali menekankan target capaian bauran energi baru terbarukan merupakan penentu tercapainya kedaulatan energi di Indonesia. Untuk itu, paradigma pengelolaan energi juga harus berubah.
Menurutnya, kedaulatan energi menjadi keharusan karena pemenuhan energi dari dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, terutama yang berasal dari minyak dan batu bara.
Selengkapnya baca di sini.