Bisnis.com, BANDUNG--Bukalapak mulai memperkuat ragam bisnis di luar bisnis e-commerce dengan memperkenalkan layanan penyewaan sepeda (bike sharing) dengan teknologi generasi terbaru bernama BukaBike.
Layanan itu untuk sementara masih diujicobakan secara terbatas di lingkup kampus Institut Teknologi Bandung.
"Memang sekarang penggunaanya masih terbatas di ITB, tapi nanti cakupan penggunaannya bisa diperluas," ujarnya saat meresmikan kantor pusat riset dan pengembangan Bukalapak di wilayah Dago, Bandung, Jumat (12/12).
Layanan rental sepeda BukaBike itu memungkinkan pengguna Bukalapak menyewa sepeda berlogo BukaBike yang terparkir di dekat lokasi pengguna.
Berbekal teknologi pemindaian QR, pengguna BukaBike dapat membuka kunci perangkat smart lock yang terpasang untuk kemudian menggunakan sepeda.
Sepeda yang digunakan turut dilengkapi dengan sistem pelacakan GPS dan panel surya. Panel surya menjadi sistem ketenagalistrikan yang memberikan daya pada perangkat yang terpasang di sepeda.
Seluruh perangkat yang terpasang pada sepeda seutuhnya merupakan hasil perakitan dan produksi dari tim Bukalapak.
Fajrin mengungkapkan ketersediaan layanan BukaBike itu dapat diadopsi pada lingkup yang jauh lebih luas. Seperti misalnya pada berbagai destinasi wisata, area superblok perkantoran, dan juga kawasan industri.
Selama masa uji coba, layanan penyewaan sepeda itu pun masih dibatasi untuk penggunaan maksimal selama 30 menit bagi setiap pengguna.
Fitur layanan bike sharing dengan sistem dockless yang tengah diujicobakan Bukalapak menyerupai layanan yang sudah populer di China. Di China, Ofo menjadi penyedia layanan bike sharing terbesar dengan menyediakan ribuan unit sepeda yang dapat disewakan.