Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan akan membuat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan para pekerja migran baik di Tanah Air maupun di negara penempatan.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan pekerja migran harus memiliki keterampilan antara lainnya bahasa dan mentalitas yang tinggi.
"BLK (Balai Latihan Kerja) pekerja migran belum ada, makanya kami buat tahun ini ada," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dengan adanya BLK ini akan membuat semakin dihargai pekerja migran yang bekerja di luar negeri terutama sebagai pekerja rumah tangga.
"Nantinya pelatihan untuk pekerja migran akan difokuskan di BLK milik kami. Nanti juga dilatih semuanya keterampilannya dan disertifikasi," ucap Hanif.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah menuturkan salah satu faktor yang menjadi penyebab pekerja migran mengalami kekerasan yakni kurangnya keterampilan para pekerja migran.
Baca Juga
"Selama ini tak ada BLK khusus pekerja migran, mereka dilatih oleh para penyalur. Kalau ada BLK keterampilan yang diterima pekerja migran akan sama semua," ujarnya.
Selain itu, Anis meminta agar pemerintah mempermudah proses pendaftaran untuk menjadi pekerja migran. Pasalnya prosedur birokrasi yang panjang membuat pekerja migran memilih jalur ilegal.
"Calon pekerja migran katanya juga sering mengeluh karena harus mengeluarkan biaya yang mahal guna memenuhi prosedur yang telah ditentukan pemerintah, seperti pembuatan visa dan paspor serta kena pungli," tuturnya.