Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

31 Train Set LRT Jabodebek Ditarget Rampung 2019

PT INKA (Persero) menargetkan sebanyak 31 Train Set untuk light rail transit siap uji pada 2019.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit ( LRT) di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit ( LRT) di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MADIUN - PT INKA (Persero) menargetkan  sebanyak 31 Train Set untuk light rail transit (LRT) Jabodebek siap uji pada 2019. 

 Panji Sulaksono, Project Manager LRT Jabodebek PT INKA (Persero) mengatakan beberapa tahapan harus dilalui untuk sampai siap uji. 

 "Sebanyak 31 train set LRT Jabodebek, Insya Allah targetnya kami di PT INKA ini, bulan April 2019 ini bisa selesai di tahap produksi. Kami targetkan di tahun 2019 ini sudah bisa selesai semua, target kami masih sama di Bulan Oktober," jelasnya, Selasa (15/1/2019). 

Dikatakan, ke depannya, setelah proses pengujian internal di pabrik selesai, akan dipersiapkan untuk pengujian di lintas utama untuk kegiatan commissioning dan testing di sarana prasarana.

"Report INKA sampai awal Januari, progress sudah 15%," ujarnya. 

Panji menjelaskan kontrak pengadaan sarana LRT Jabodebek sejumlah 31 train set, dimana satu train set terdiri dari enam kereta. Adapun kontrak ini dimulai sejak 18 Januari 2018. 

"Jadi kurang lebih sudah 1 tahun berjalan. Mulai dalam tahap design, rekruitmen, produksi sampai nanti proses testing," ujarnya.

Panji mengatakan pada Juni 2019, pihaknya siap mengirimkan 4 train set pertama. Hal tersebut juga harus bersamaan dengan kesiapan tempat uji coba seperti stasiun dan persinyalan. Adapun terkait pengiriman biasanya lintas Pulau Jawa lewat jalur darat.

Sementara itu, terkait kajian pembiayaan untuk LRT Jabodebek, Kepala Program LRT BPPT, Barman Tambunan mengatakan untuk proyek LRT ini, BPPT memiliki porsi di bidang sarana dan mulai masuk ketika kajian feasibility study telah dilakukan sebelumnya. 

"BPPT tidak terlibat banyak di prasarana. Tapi kita terlibat dalam yang namanya integrasi antara lain memastikan teknologi yang kita buat di sarana in line dibangun di prasarana. Jangan sampai masalah signaling bermasalah. Jadi sarana prasarana saling mendukung untuk memastikan proses integrasi sarana dan prasarana," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper