Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani Optimistis Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cukup optimistis, Indonesia masih memiliki peluang untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menegah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Co-Founder dan CPO Ruang Guru Iman Usman (kanan), dan ekonom Dorodjatun Kuntjoro-Jakti menjadi pembicara seminar peringatan Hari Oeang ke-72 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Co-Founder dan CPO Ruang Guru Iman Usman (kanan), dan ekonom Dorodjatun Kuntjoro-Jakti menjadi pembicara seminar peringatan Hari Oeang ke-72 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cukup optimistis, Indonesia masih memiliki peluang untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menegah.

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut setidaknya ada tiga aspek yang menghambat suatu negara untuk keluar dari jebakan tersebut.
Pertama, infrastruktur yang masih tertinggal. Sri Mulyani menyebut infrastruktur merupakan salah satu aspek yang cukup penting untuk mendorong upaya perbaikan strate tersebut. 
"Jika Indonesia ingin naik kelas menjadi negara maju, kita harus menggalakkan pembangunan dan meningkatkan kualitas infrastruktur kita," kata Sri Mulyani dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis (14/2/2019).
Kedua, sumber daya manusia yang kurang produktif. Dalam hal ini, dia menyebut pemerintah harus memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan SDM mampu menghasilkan SDM yang berguna atau produktif.
Ketiga atau yang terakhir, pemerintah harus memiliki pemerintahan  eksekutif, yudikatif, dan legislatif berjalan dengan efektif dengan birokrasi yang bersih dan profesional.
"Republik ini tidak akan bisa maju terus kalau institusi-institusi penting tidak menjadi kompeten dan profesional," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper