Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah mengharapkan pelaku usaha agar tetap berekspansi meski dalam tahun politik karena Indonesia sudah berpengalaman dalam demokrasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan Indonesia telah mengalami empat kali Pemilu. Dalam pelaksanaannya setelah pesta demokrasi rampung aktivitas bisnis relatif kembali normal dan ekspansi dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.
"[Mudah-mudahan] Pemilu aman. [Pengusaha] Tidak perlu mengungsi ke Singapura," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Dia menyebutkan selain kondisi politik yang relatif stabil, data dari Bank Indonesia juga menunjukan ekonomi Indonesia bergerak dalam jalur yang baik.
"Data yang ada tetap optimis. Pertumbuhan [baik], inflasi [terjaga]," katanya.
Lebih lanjut Jusuf Kalla juga menyampaikan Indonesia perlu menggenjot pertumbuhan ekonomi riil termasuk manufaktur. Tujuan utamanya agar terjadi perputaran ekonomi di tengah masyatakat.
Cemaskan Konsep Industri 4.0
JK yang juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan fenomena perusahaan rintisan yang didukung teknologi tidak boleh menafikan keberadaan pasar-pasar rakyat.
"Ekonomi ril tetap merupakan dasar ekonomi," katanya.
Lebih lanjut, JK menambahkan kecemasan utama saat ini adalah otomatisasi dengan robot. Meski menimbulkan efisiensi dengan baik karena tidak membutuhkan istirahat dan makan, robot juga tidak butuh belanja. Akibatnya ekonomi tidak bergerak karena upah bagi pekerja yang kemudian menjadi konsumsi tidak terpenuhi.
"Ada masalah serius kalau semua robotik. Siapa konsumennya? Kalau ada perdagangan, robot tidak konsumsi. Mereka diperbaiki saja. Maka [teknologi] apapun yang berkembang ekonomi ril tetap dasar ekknomi," katanya.